Pilkada DKI 2024

Pengamat Sebut Langkah PKB Satukan Anies dengan Kaesang Lelucon, Sama Saja besarkan Anak Macan

Langkah PKB yang ingin menyatukan Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep menjadi duet di Pilkada Jakarta 2024, dinilai sebagai lelucon.

TRIBUNJAKARTA.COM - Langkah PKB yang ingin menyatukan Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep menjadi duet di Pilkada Jakarta 2024, dinilai sebagai lelucon.

Hal itu disampaikan Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno.

Adi menyebutkan sejumlah faktor yang melatari analisisnya itu.

Faktor Jokowi

Pertama adalah, terkait pertentangan Anies dengan Presiden Jokowi. Hal itupun akan menurun dari Jokowi kepada Kaesang.

bagi Adi, Anies  dan Jokowi meruapakn entitas politik yang selalu berhadapan.

Terbukti pada Pilpres 2024 kemarin, jargon Anies adalah perubahan.

"Bagi saya, kalau soal Kaesang jadi wakilnya Anies, bagi saya ini semacam lelucon sebenarnya karena mustahil," kata Adi, Rabu (12/6/2024).

"Kaisang bagi saya bukan hanya sebagai ketua umum PSI tapi Kaisang lebih melekat sebagai replika politiknya Pak Jokowi yang menurut saya per hari ini belum ada solusinya untuk melakukan Islah politik dengan Anies Baswedan," lanjutnya.

Membesarkan Anak Macan

Selain faktor Jokowi, Adi juga melihat, jika Kaesang menjadi wakilnya Anies, artinya PSI sebagai partai pengusung Prabowo juga turut membesarkan Anies.

Sebab, dengan kembali berkiprahnya Anies di Jakarta, akan membuat kartu politiknya hidup sampai 2029 mendatang.

Hal itu, menurut Adi, sama saja membesarkan macan yang akan menerkam yang membesarkannya.

"Ini kan sama halnya membesarkan anak macan karena kalau Anies jadi Gubernur Jakarta untuk lima tahun yang akan datang, bukan tidak mungkin Anies akan tampil lagi sebagai yang akan menantang Prabowo  Subianto, yang akan menantang Gibran," jelas Adi.

Cairkan Suasana

Di sisi lain, Adi menilai wacana PKB untuk menduetkan Anies-Kaesang di Pilkada DKI Jakarta cuma menjadi cara partai pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk mencairkan suasana politik saat ini.

"Ini menegaskan PKB itu ingin masuk ke semua kubu, masuk ke kekuatan politik agar tidak ada fragmentasi ekstrem yang saling berbenturan dalam Pilgub,” terang Adi.

"Meski sebenarnya PKB cukup paham bahwa usaha hari ini (ingin duetkan Anies-Kaesang) agak utopis," tutup Adi.

PKB Duetkan Anies-Kaesang

Duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep itu dimunculkan PKB DKI Jakarta.

Sebelumnya, lebih dulu PKB Jakarta meresmikan mendukung Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta 2024

"PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal, yaitu untuk mencalonkan di 2024-2029, Desk Pilkada Gubernur DKI Jakarta," kata Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, di Kantor DPW PKB DKI, Jakarta Timur, pada Rabu (12/6/2024).

Deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan yang dilakukan DPW PKB DKI Jakarta di kantornya yang berlokasi di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2024).
Deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan yang dilakukan DPW PKB DKI Jakarta di kantornya yang berlokasi di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2024). (TrinbunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Kemudian, PKB juga mengatakan membuka pintu bagi Kaesang Pangarep mendampingi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

"Kami terbuka dengan siapa pun (sebagai calon wakil gubernur), termasuk dengan Mas Kaesang yang katanya di media mau menjadi wakil Pak Anies," ujar Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas di kantornya, kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2024).

PKB DKI Jakarta menunjukkan keseriusannya menduetkan Anies Baswedan - Kaesang Pangarep. Hasbiallah menuturkan pihaknya bahkan telah menjalin komunikasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kata Hasbi, komunikasi ini dijalin dengan tujuan baik, siapa tahu Kaesang berkehendak menjadi pendamping Anies.

"Kami bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan wakil gubernur DKI. Kami juga sudah komunikasi dengan PSI. Siapa pun kami terbuka intinya," tutur dia.

Hanya, untuk nama calon gubernur DKI, lanjut Hasbi, pihaknya telah menutup pintu rapat-rapat.

"Kalau calon wakil gubernur, masih terbuka. Kalau calon gubernur sudah tertutup, hanya untuk Anies Baswedan," tutup Hasbi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved