DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Cara Iptu Rudiana Tangani Kasus Vina Disorot 2 Eks Jenderal, Insting Sebagai Reserse Dipertanyakan

Cara ayah Eky, Iptu Rudiana dalam menangani pengungkapan kasus Vina Cirebon disorot dua mantan jenderal polisi.

|

Pasalnya, Iptu Rudiana merupakan ayah dari almarhum Eky, anak satu-satunya. 

Politikus Dedi Mulyadi menyakini terpidana kasus Vina Cirebon yang kini sudah divonis penjara seumur hidup tak bersalah. Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan buka suara.
Politikus Dedi Mulyadi menyakini terpidana kasus Vina Cirebon yang kini sudah divonis penjara seumur hidup tak bersalah. Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan buka suara. (YouTube Dedi Mulyadi)

"Mungkin kita juga lihat psikologis anak satu-satunya yang menjadi korban, siapapun juga jangan pun kita, jangankan polisi, orang lain saja boleh menunjukkan (pelakunya)," ujar Anton Charliyan

Selain itu, Anton juga sempat menanyakan terkait surat perintah penangkapan (SPRINT KAP). 

Berdasarkan keterangan Rudiana, namanya tak ada dalam surat tersebut sehingga disimpulkan bahwa Rudiana tidak ikut menangkap. 

Kendati demikian, Iptu Rudiana kini sedang melakukan pemeriksaan oleh Propam Polda. 

"Ini kita tunggu apakah betul beliau benar-benar melakukan penangkapan sendiri," pungkasnya. 

Eks Wakapolri Pertanyakan Instingnya

Selain penangkapan para pelaku yang tidak sesuai prosedur, Iptu Rudiana juga disorot lantaran diduga membuat skenario pembunuhan Vina dan Eky.

Sejumlah saksi seperti Liga Akbar, Teguh, dan Pram mengaku dipaksa menandatangi BAP yang sudah disusun oleh penyidik.

Eks Wakapolri Komjen (Purn.) Oegroseno menilai Iptu Rudiana tidak punya kapasitas membuat skenario terkait pembunuhan Vina dan Eky.

Dia mengatakan hal tersebut seusai diminta untuk mengungkap kesalahan Iptu Rudiana yang mesti berurusan dengan Propam Polri, terkait penyidikan kasus tersebut pada 2016 silam.

"Kalau dia (Rudiana) kan bukan sutradara film. Dia mau bikin skenario seperti apa pun sekolahnya enggak ada pasti susah," kata Oegroseno dikutip dari YouTube tvOne.

Oegroseno menilai sebagai anggota korps bhayangkara, Iptu Rudiana seharusnya memiliki insting intelijen.

Namun, dia mengatakan kondisi kejiawaan Iptu Rudiana juga terguncang mengetahui anaknya, Eky tewas bersama Vina di jalanan.

"Jadi kita hanya perlu mendalami dengan pendekatan kejiwaan. Lah, anakmu hilang, meninggal dunia, kenapa kamu rela? Harusnya dia (Rudiana) membantu secara intelijen gitu dia kan polisi nih," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved