DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Cara Iptu Rudiana Tangani Kasus Vina Disorot 2 Eks Jenderal, Insting Sebagai Reserse Dipertanyakan

Cara ayah Eky, Iptu Rudiana dalam menangani pengungkapan kasus Vina Cirebon disorot dua mantan jenderal polisi.

|

Dia menduga terdapat kesalahan Iptu Rudiana dalam penyidikan kasus Vina dan Eky.

Sebab, dia menilai terdapat paksaan yang tidak sesuai prosedur dalam penyidikan awal penyebab kematian Vina dan Eky.

"Cari informasi ke kawan-kawannya seluruh kawan-kawannya si Eky ini. Jangan membawa seseorang yang kenal dekat terus diperiksa itu ya. Bagi saya seorang polisi berbuat seperti itu sudah fatal untuk langkah-langkah, kalau 'saya ingin mengungkap tapi hanya sampai sejauh itu'," kata dia.

Selain itu, Oegroseno menyatakan Rudiana semestinya bekerja lebih keras mengungkap kematian anaknya.

Menurut dia, kondisi itu bisa menjadi beban moral seusai mengetahui anaknya menjadi korban pembunuhan.

"Kalau polisi yang diungkap itu misalnya masyarakat menjadi korban itu tanpa disuruh harus diungkap, apalagi anak jadi korban. Itu harusnya dia berbuat dua kali atau tiga kali lebih baik," imbuhnya.

Sementara itu, dia menyoroti soal motif pelaku melakukan tindakan sadis kepada Vina dan Eky.

Menurut dia, Iptu Rudiana juga bisa menganalisis pada awal penyidikan tersebut.

"Kalau pendekatan macam-macam nih. Jadi sejak awal kasus terjadi analisis seorang reserse, analisis kriminal harus jalan dengan berbagai kira-kira analisis motif. Kalau saya melihat ada empat, misal Apakah korban utama ini memang Vina, Apakah korban utamanya Eky, atau memang ini kenakalan remaja atau geng motor tadi atau yang keempat mungkin kaitan dengan narkoba karena terlalu sadis lihat korban seperti itu," paparnya.

Meski demikian, Oegroseno menilai untuk melakukan hal tersebut perlu pengalaman yang luar biasa dari seorang anggota polisi.

"Nah ini harusnya dikembangkan terus ini kan harus butuh pengalaman yang luar biasa di reserse, seperti ini tanpa analisis ini nanti arahnya hanya satu. Begitu mulai ada yang belok kiri belok kanan bingung mau terus lagi takut ke mana ini yang mungkin dari awal yang tidak dilakukan," tukasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved