Cerita Kriminal

Burhanis Bos Rental Mobil Tak Bakal Nekat ke Pati Jika Tahu Stigma Sukolilo: Cuma Antar Nyawa Saja

Burhanis (52) Bos rental mobil asal Kemayoran diyakini tidak bakal nekat ke Kabupaten Pati bila mengetahui stigma mengenai Sukolilo, Jawa Tengah.

|

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Burhanis (52) Bos rental mobil asal Kemayoran, Jakarta Pusat diyakini tidak bakal nekat ke Kabupaten Pati bila mengetahui stigma mengenai Sukolilo, Jawa Tengah.

Indra Natajaya (58) kerabat yang juga rekan kerja Burhanis menduga bos rental mobil itu tidak mengetahui mengenai stigma yang disematkan kepada Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Menurut Nata, jika Burhanis tahu betapa rawannya Sukolilo maka tak mungkin ia berani datang ke wilayah itu.

"Kalau seandainya dia tahu, mungkin ga berani ke sana. Ternyata dia disana hanya mengantar nyawa saja," tutur Indra di rental mobil milik korban di kawasan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2024).

Datang ke wilayah itu bermaksud mengambil mobilnya yang dibawa kabur oleh penyewa, Burhanis justru meninggal dunia dikeroyok massa usai diteriaki sebagai maling pada Kamis (6/6/2024).

"Belum tahu (Stigma soal Sukolilo), baru sekali itu dia ke sana," kata Indra Natajaya.

Diketahui, banyak pihak yang menyebut bahwa selama ini Sukolilo Pati dikenal sebagai wilayah penadah kendaraan curian setelah kasus yang menimpa Burhanis menjadi sorotan.

Apalagi, Burhanis datang hanya dengan ditemani tiga anak buahnya tanpa berkoordinasi dengan polisi setempat.

Burhanis memang sempat melaporkan mobil sewaannya itu yang dibawa kabur oleh penyewanya ke Polres Jakarta Timur pada Februari 2024 lalu.

lihat fotoPolres Metro Jakarta Timur mengaku sulit meringkus RP, orang yang diduga kuat pelaku penggelapan mobil rental Honda Mobilio milik Burhanis. Alasan polisi, terduga pelaku menggunakan data diri palsu saat menyewa mobil tersebut.
Polres Metro Jakarta Timur mengaku sulit meringkus RP, orang yang diduga kuat pelaku penggelapan mobil rental Honda Mobilio milik Burhanis. Alasan polisi, terduga pelaku menggunakan data diri palsu saat menyewa mobil tersebut.

Namun, ia datang ke Pati berdasarkan penelusuran GPS yang terpasang di mobilnya.

"Belum koordinasi sama polisi kalau dia mau ke sana. Cuma memang pernah laporan aja di Polres Jakarta Timur kalau mobilnya yang disewa bulanan itu cuma dibayarnya itu baru pas bulan pertama aj Rp6,2 juta. Di bulan-bulan berikutnya belum dibayar makanya dikejar ke Pati," kata dia.

Resiko Pengusaha Mobil

Burhanis (52) diketahui memang sering turun langsung mengambil mobilnya yang dibawa kabur oleh para penyewa.

Indra Natajaya mengungkapkan peristiwa semacam ini memang menjadi resiko dari para pengusaha rental mobil.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved