DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Tangis Ketua RW Saat Keluarga Terpidana Kasus Vina Bersimpuh di Kaki Pasren, Pak RT Ketahuan Bohong

Ketua RW 10 Kesambi, Kota Cirebon Itno Aryanto menangis saat melihat keluarga terpidana kasus Vina Cirebon bersimpuh di kaki Ketua RT Abdul Pasren.

Mereka lalu bersama-sama mendatangi rumah Ketua RT Pasren.

"Ketok-ketok pintunya, assalamualaikum, ada ibu RT. Saya tanya ada Pak RT-nya, keluar
terus duduk di kursi terus perwakilan Ibu Aminah yang kedepan," kata Itno.

Itno mempraktekkan saat Aminah bersimpuh di kaki Pasren. Itno berada di belakang Aminah.

"Ngomong bahasa Jawa-Cirebon, intinya ingin kejujuran Pak RT," katanya.

Dedi kembali menanyakan apakah keluarga terpidana meminta Ketua RT berbohong.

"Bukan. Yang saya tahu itu, minta pak RT jujur," kata Itno.

Itno menegaskan dirinya bersedia menjadi saksi. Ia mengungkapkan pada saat pertemuan itu tidak ada pengacara.

Keluarga terpidana juga tidak mengiming-imingi uang. "Pengacara enggak ada. Saya dan orangtua yang anaknya masuk penjara," kata Itno menahan tangis.

"Ibu Aminah sambil nangis minta kejujuran. Saya juga ikut menangis. Makanya saya ngomong dengan pak istri, saya ada kalau saya tidak meluruskan saya dapat dosa jariyah," katanya.

Momen Datangi Pasren

Keluarga terpidana kasus Vina Cirebon, yakni Supriyanto, Jaya, Eka Sandi, Hadi Saputra, dan, Eko Ramadhani, juga masih mengingat dengan jelas momen saat mereka mendatangi rumah Ketua RT Abdul Pasren, di Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Kala itu mereka memohon kepada Pasren untuk mengatakan yang sejujurnya kepada polisi, yakni kelima kuli bangunan tersebut tidur di rumah anak sang ketua RT di malam tewasnya Vina dan Eky, di Agustus 2016.

"Di 2016, kita semua nemuin Pak RT," ucap Kakak Supriyanto dikutip TribunJakart.com dari YouTube Dedi Mulyadi, pada Minggu (23/6/2024).

"Saat itu belum ada pengacara, abis magrib, ada Pak RTnya Abdul Pasren. Diterimanya di teras," imbuhnya.

Sore itu, Kakak Supriyanto mengaku bersimpuh di lantai seraya mengantupkan kedua tangannya memohon kepada Pasren yang duduk di atas kursi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved