Sistem Ujian Fleksibel di UT Jakarta, Bantu Disabilitas Dapat Akses Pendidikan Tinggi Berkualitas

TRIBUNJAKARTA.COM - Sistem pendidikan fleksibel di Universitas Terbuka (UT) Jakarta, dinilai sangat membantu mahasiswa penyandang disabilitas dalam menjalankan ujian akhir semester (UAS).

Seperti dirasakan oleh Karolina Duma Priskilla, Mahasiswa Berkebutuhan Khusus dari Prodi Ilmu Komunikasi UT-Jakarta.

Meskipun memiliki keterbatasan pada indera penglihatan, tidak mematahkan semangat bagi Karolina untuk berjuang agar dia bisa lulus Perguruan Tinggi dengan gelar sarjana.

Karolina merasa sangat terbantu ketika mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) UT Jakarta.

UT telah banyak memberikan fasilitas pendidikan yang mendukung dirinya sebagai penyandang disabilitas agar tetap bisa berkuliah dan mengikuti ujian dengan baik.

Misalnya, UT Jakarta memberikan kebijakan dengan memperbolehkan Karolina untuk ujian di ruangan khusus sambil didampingi oleh pendamping ketika ujian berlangsung.

Meski didampingi oleh pendamping di ruangan khusus, Karolina tetap dijaga ketat oleh pengawas sehingga tidak akan ada kecurangan yang terjadi saat ujian.

Sistem perkuliahan serta ujian di UT, sangat ramah bagi penyandang disabilitas seperti dirinya.

Dengan sistem pendidikan yang fleksibel, Karolina tidak perlu datang ke kampus ketika berkuliah.

Sistem e-learning UT, dapat diakses darimana saja dan kapan saja.

Bagi Karolina, penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk mengeyam pendidikan tinggi dan mendapatkan gelar sarjana.

Keterbatasan fisik tidak menghalangi mimpi dan cita-cita Karolina untuk kuliah di Perguruan Tinggi.

Terlebih UT Jakarta juga merupakan kampus negeri berkualitas sehingga kehadiran UT benar-benar bisa memberikan solusi bagi siapa saja yang ingin mengeyam pendidikan tinggi tanpa terbatas pada usia, kondisi fisik, sosial ekonomi, dan sebagainya.

“Saatnya semua masyarakat di Indonesia dapat merasakan kuliah di kampus negeri berkualitas, UT Jakarta menjadi solusinya,"