Pilkada 2024
Mau Diusung Demokrat Maju di Pilkada Jakarta 2024, Heru Budi Diprediksi Tak Akan Bisa Tandingi Anies
Partai Demokrat terang-terangan ingin mengusung sosok Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM - Partai Demokrat terang-terangan ingin mengusung sosok Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Pilkada Jakarta 2024.
Heru Budi pun digadang-gadang bakal menjadi pesaing Anies Baswedan dalam ajang kontestasi politik tingkat daerah tersebut.
Lalu apakah bisa Heru Budi menandingi sosok Anies Baswedan?
Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut, peluang Heru Budi untuk menang dari Anies sangat kecil.
Pasalnya, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu masih jauh di atas Heru Budi.
“Sulit untuk menandingi Anies, berat lawan Anies. Elektabilitas Heru Budi masih kalah dibandingkan Anies,” ucapnya, Selasa (2/7/2024).
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, elektabilitas Anies di Jakarta memang cukup tinggi.
Arus Survei Indonesia (ASI) menempatkan Anies di posisi kedua dengan capaian 29 persen.
Elektabilitas Anies ini hanya kalah tipis dari Ridwan Kamil di posisi teratas dengan raihan 30,5 persen.
Dalam survei ini, ASI menempatkan posisi Heru Budi di posisi ketiga dengan nilai elektabilitas 7 persen.
Kemudian, hasil jajak pendapat yang dilakukan Proximity Indonesia menempatkan Anies di posisi teratas dengan elektabilitas yang mencapai 18,5 persen.

Dalam survei ini, tak ada nama Heru Budi di posisi tiga besar.
Posisi kedua ditempati Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dengan capaian 14 persen dan Ridwan Kamil melengkapi tiga besar dengan raihan 12,5 persen.
Terakhir, hasil jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) lagi-lagi menempatkan Anies di posisi tiga besar.
Adapun elektabilitas Anies sebesar 18,4 persen dan menempatkannya di posisi ketiga.
Di atas Anies ada nama Ridwan Kamil dengan capaian 23,4 persen dan Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan 19,2 persen.
Sementara itu, Heru Budi hanya duduk di posisi kelima dengan elektabilitas 5,5 persen.
Mengacu pada ketiga hasil survei tersebut, maka terlihat bahwa elektabilitas Heru Budi masih jauh di bawah Anies Baswedan.
“Kalau melihat indikator elektabilitas, elektabilitas Anies jauh lebih tinggi dari Heru Budi. Jadi, kalau dibandingkan dengan Anies, ya sulit Heru Budi menandingi Anies,” ujarnya.
Atas dasar itu juga, pengamat dari Universitas Al-Azhar ini tak yakin ada partai lain yang mau berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk mengusung Heru Budi.
“Jadi pertama-tama harus dilihat dulu ada enggak partai yang mau berkoalisi mengusung Heru Budi, ini kan belum tentu juga ada yang mau,” tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, belakangan nama Heru Budi masuk radar Partai Demokrat untuk diusung sebagai Cagub Jakarta.
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono menyebut, Heru Budi memenuhi kriteria calon pemimpin yang diinginkan partainya.
“Betul (Heru Budi diusulkan sebagai bakal cagub), (karena) masuk dalam tujuh kriteria yang diinginkan Demokrat,” ucapnya dilansir dari Kompas.com.
Politikus senior ini bilang, nama Heru Budi nantinya bakal disandingkan dengan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon.
Namun, ia menyebut, usulan ini belum resmi lantaran Demokrat DKI masih akan membahas perihal ini dalam rapat pimpinan daerah (rapimda).
“(Heru) masuk kriteria untuk diusulkan, resminya nanti lewat rapat pimpinan daerah (rapimda),” ujarnya.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini pun menyebut, pihaknya melirik Heru lantaran dinilai memiliki wawasan global dan visioner untuk memimpin transformasi Jakarta menjadi pusat perekonomian, kota global, dan kawasan aglomerasi setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara.
Ia juga menyebut, Heru punya rekam jejak bersih dan bebas dari berbagai permasalahan hukum.
“Ketiga, memiliki popularitas dan elektabilitas yang tunggi. Cagub juga harus mengenal kota dan rakyat Jakarta dengan berbagai permasalahannya,” tuturnya.
“Kelima, memiliki kemampuan perencanaan serta eksekusi kebijakan yang sama baiknnya,” tanbahnya menjelaskan.
Mujiyono menambahkan, Heru Budi juga dinilai memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat.
“Memiliki komunikasi politik yang baik dengan segala kelompok kepentingan di Jakarta dan juga pemerintah pusat, serta DPD/DPR/DPRD untuk menyelesaikan berbagai persoalan Jakarta,” kata dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.