PON Aceh Sumut
Jelang PON Aceh-Sumut, Pordasi Kasih Perhatian Lebih ke Atlet Berkuda di Indonesia
Induk organisasi olahraga berkuda, PP Pordasi mengunjungi kantor KONI Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa, 16 Juli 2024.
TRIBUNJAKARTA.COM - Induk organisasi olahraga berkuda, PP Pordasi mengunjungi kantor KONI Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa, 16 Juli 2024.
Kunjungan dilakukan PP Pordasi pimpinan Ketua Umum Triwatty Marciano dalam rangka berkoordinasi agar atlet atau joki dan kuda dari Pengprov Pordasi DKI Jakarta bisa berangkat ke ajang PON Aceh Sumatera Utara (Sumut).
Dalam kunjungan ini, Triwatty Marciano ditemani Ketua Harian Iwan Liesaputra dan Wakil Ketua II Widodo Edi Sektianto serta Sekretaris Jenderal Tiara Ulfa Zein.
Triwatty menjelaskan, kontingen cabang olahraga berkuda dari KONI Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu yang terbesar, sehingga perlu mendapatkan perhatian dari PP Pordasi.
"Kami berharap agar KONI DKI Jakarta memberikan perhatian kepada atlet/joki serta kuda yang telah dan akan diberangkatkan ke Aceh maupun Sumatera Utara, mengingat DKI juara umum pada PON di Jawa Barat," kata Triwatty kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).
Monitoring dan evaluasi yang dilakukan KONI Provinsi DKI Jakarta diharapkan bisa mencapai target yang telah dipatok pada gelaran PON Aceh Sumut.
"Kami mempunyai kepentingan agar seluruh atlet/joki dan kuda yang telah lolos babak kualifikasi PON, dipastikan semuanya ikut berlaga secara maksimal di PON," ujar Triwatty.
Di sisi lain, KONI Provinsi DKI Jakarta tak mau larut ikut dalam perdebatan yang terjadi di tubuh kepengurusan PP Pordasi.
Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid memastikan pihaknya tidak bakal ikut campur dalam urusan rumah tangga PP Pordasi.
"Kami selaku anggota KONI Pusat secara normatif, terkait dengan kepengurusan PP Pordasi, tetap konsisten tunduk dan patuh dengan Surat Keputusan yang telah dikeluarkan oleh Ketua Umum KONI Pusat," ujarnya.
Fokus dari KONI DKI Jakarta adalah membawa gelar juara umum PON Aceh Sumut ke Jakarta.
"Salah satu tulang punggung medali ada di cabang olahraga berkuda yang memperebutkan 22 medali emas, yaitu dari Pacu Kuda 10 medali emas dan dari Equestrian 12 medali emas," ujar Hidayat Humaid.
Di sisi lain, KONI DKI Jakarta tidak ingin dinamika organisasi Pordasi berdampak buruk pada kesiapan para atlet/joki dan kuda kontingen Provinsi DKI Jakarta.
KONI DKI Jakarta telah membentuk tim khusus untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara ketat terhadap berbagai rangkaian persiapan dan pelaksanaan dari seluruh cabang olahraga tanpa kecuali, termasuk berkuda.
Hal ini dilakukan mengingat pembiayaan pelatda, try-in dan try-out serta training camp termasuk keikutsertaan dari kontingen KONI Provinsi DKI Jakarta cukup besar dan berasal dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta.
"Harus dipertanggungjawabkan dengan baik dan proper yang ditunjukkan dari raihan prestasi sebagai juara umum PON XXI/2024 dan secara administrasi keuangan juga rapi," tutupnya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.