Pilkada DKI 2024

Rano Karno Dinilai Jadi Titik Temu Dampingi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Rano Karno dinilai bisa menjadi semacam titik temu sebagai cawagub dari partai politik pendukung Anies Baswedan.

ISTIMEWA
Rano Karno bercerita saat meyakinkan Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang. Rano Karno dinilai bisa menjadi semacam titik temu sebagai cawagub dari partai politik pendukung Anies Baswedan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah tokoh muncul jelang Pilkada Jakarta 2024. Tercatat, Jusuf Hamka hingga Kaesang Pangarep meramaikan bursa cagub-cawagub.

Sedangkan, posisi calon wakil gubernur DKI Jakarta pendamping Anies Baswedan masih dinamis.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana melihat nama Rano Karno bisa menjadi semacam titik temu sebagai cawagub dari partai politik pendukung Anies Baswedan.

 

 

Aditya juga mengakui sosok Rano Karno yang bisa menjadi kuda hitam. Pasalnya, bisa memperluas basis pemilih Anies Baswedan yang tidak terjangkau sebelumnya.

"Bisa menjadi penengah buntunya sosok Wakil Gubernur. (Karena) Rano Karno ini sudah terkenal sebelum menjadi politisi dan sosok yang dapat diterima semua kelompok," kata Aditya pada Rabu (17/7/2024).

Aditya mengungkapkan pendamping Anies Baswedan di Jakarta harus mewakili seluruh kelompok. Mengingat, warga Jakarta memiliki latar belakang yang kosmopolit dan beragam.

Mengenai nama Rano Karno, Aditya mengatakan politikus PDI Perjuangan layak menjadi pendamping Anies Baswedan karena pernah berpengalaman di eksekutif dan legislatif.
"Artinya memang dia ini kan orang Jakarta yang memiliki track record (latar belakang) yang jelas sebagai seniman dan labeling-nya itu dari Jakarta. Jadi penerimaan sosok beliau sendiri di masyarakat relatif mudah, ga akan punya kesulitan," kata Aditya.

Namun demikian, Aditya masih meragukan soal kesediaan Rano Karno maju sebagai wakil gubernur karena sudah pernah menjabat orang nomor satu di Banten sebelumnya.

Kecuali itu, tingkat keterpilihan sosok calon Gubernur di Jakarta, berdasarkan survei Litbang Kompas masih di bawah 40 persen, sehingga Rano Karno sendiri juga masih punya peluang maju sebagai Jakarta satu.

"Yakin Rano Karno mau jadi wakil gubernur? Dia mantan gubernur, jadi artinya peluang itu (sebagai calon gubernur) masih ada, tapi mungkin dari politik sekarang lebih realistis kali ya," kata Aditya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved