DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Sependapat Susno Duadji-Toni RM, Dedi Mulyadi Minta HP Terpidana Kasus Vina Dibuka: Tak Cocoklogi

Dedi Mulyadi meminta ponsel terpidana kasus Vina Cirebon dibuka. Sependapat dengan Susno Duadji dan Pengacara Pegi, Toni RM. Biar tidak cocoklogi.

Permintaan CCTV dan ponsel para terpidana kasus Vina Cirebon bukan kali ini disuarakan ke publik.

Sebelum Dedi Mulyadi, Eks Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji dan pengacara Pegi Setiawan, Toni Raden Mas (RM) juga meminta CCTV dan ponsel terpidana kasus Vina Cirebon yang menjadi alat bukti dibuka.

Toni RM meyakini bahwa rekaman CCTV di sekitar TKP Vina dan Eky tergeletak bakal mengungkapkan fakta baru jika isinya dibuka.

Berdasarkan putusan pengadilan dari 8 terpidana, ada CCTV yang belum dibuka serta 6 buah ponsel.

Di antara ponsel itu milik Vina. Ia mendesak agar Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap rekaman CCTV tersebut.

"Ada CCTV yang belum dibuka, ada 6 hp yang belum dibuka di antaranya HP Vina, justru kami juga mendorong apabila HP dan CCTV dibuka justru kami punya keyakinan, setelah dibuka justru akan menemukan alat bukti baru, di mana ada pelaku baru bukan yang 8 apalagi Pegi Setiawan."

"Yakin kami agar bapak Kapolri untuk memerintahkan jajarannya membuka CCTV," ujar Toni seperti dilansir dari acara Rakyat Bersuara di iNews yang tayang pada Selasa (16/7/2024).

Permintaan Susno

Sedangkan, Eks Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji punya alasan dibalik permintannya agar CCTV kasus Vina Cirebon dibuka.

Sebab ia meyakini jika hal ini bisa menjadi peluang bebas untuk Pegi Setiawan.

Jendral bintang tiga itu menilai penyidik harus kembali ke titik nol atau awal mula penyelidikan kasus yang terjadi di Cirebon pada tahun 2016 silam.

"Jadi menyidik si Pegi yang ditangkap ini harus kembali ke titik nol, jangan diambil di tengah," kata Susno.

Ia mencontohkan bahwa penyidik harus membuka CCTV terkait kasus tersebut. Terlebih, Susno mendengar anak buah Iptu Rudiana menyebut telah menyita CCTV.

"Kenapa enggak dibuka atau jangan-jangan sudah dibuka, HP juga masih ada," katanya.

Sekalipun, kata Susno, sperma dan darah susah untuk diperiksa lagi. Namun, ponsel Pegi, Vina, Eky dan para terpidana dapat diperiksa.

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved