DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Punya Pengalaman Dibui, Dua Orang Ini Kompak Bela Pegi, Satunya Sampai Buat Nazar Jodohkan Anak
Kabareskrim Polri 2008-2009, Komjen (Purn) Susno Duadji dan Choky Mahesa kompak bela Pegi Setiawan hingga akhirnya bebas.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kabareskrim Polri 2008-2009, Komjen (Purn) Susno Duadji dan Choky Mahesa kompak bela Pegi Setiawan hingga akhirnya bebas pada Senin (8/7/2024) lalu, usai status penetapan tersangkanya dinyatakan tidak sah.
Sejak awal praperadilan, Susno Duadji memang vokal membela sang kuli.
Tak cuma itu, purnawirawan jenderal berusia 70 tahun itu juga menyambut hangat Pegi dengan sapaan serta kelakar.
Mereka dipertemukan dalam sebuah acara televisi swasta.
"Akhirnya ketemu dengan Pegi, saya dalam perjalanan ke sini nonton TV di mobil. Saya lihat Pegi di TV terlihat seperti jadi penyiar. Saya bilang the Prime Show mana mas Abraham (penyiar yang asli)," kelakar Susno seperti dilansir dari acara The Prime Show di iNews TV yang tayang pada Rabu (10/7/2024).
Pegi menceritakan bahwa mentalnya tak goyah selama ditahan di Polda Jawa Barat (Jabar) karena dia memiliki keyakinan bahwa dirinya tak bersalah.
Keyakinannya akhirnya menjadi kenyataan setelah dia dinyatakan bebas.
"Karena saya merasa benar, saya tetap semangat, saya tetep optimis yakin bahwa saya tidak bersalah. Jadi motivasi saya, jadi penyemangat saya," ujarnya.
Pegi juga mengatakan bahwa keadilan di Indonesia ternyata masih ada untuk orang kecil sepertinya.
Mendengar itu, Susno mengaku kagum dengan keberanian Pegi.

"Apa yang disampaikan Pegi tadi luar biasa, kalau saya bukan laki-laki mungkin saya menangis ya. Ternyata, kita tidak nyangka saya bertemu dengan Pegi seperti ini. Kalau saya (sebelumnya) membayangkan Pegi di dalam tahanan," ucapnya.
Eks Kabareskrim Polri tahun 2008-2009 tersebut menjadi teringat dengan kepahitan hidupnya kala berdinas di Polri.
Ia pernah duduk di kursi pesakitan dan diadili atas kasus korupsi.
Susno tercatat sebagai mantan terpidana korupsi dana pengamanan Pemilu Kepala Daerah Jawa Barat tahun 2009.
Kasus itu terungkap saat Susno masih duduk sebagai Kapolda Jawa Barat.
Selain itu, Susno juga terjerat korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari (SAL).
Namun, Susno mengaku apa yang dilakukan polisi terhadapnya tidak adil.
"Saya pernah ditahan juga ya, di penjara juga. Betapa tidak enaknya kalau ditahan di penjara kalau tidak bersalah. Makanya kalau terkait dengan ketidakadilan saya tampil di depan. Pegi aku enggak bisa berkata apa-apa selamat ya," ujar Susno.
"Saya enggak nyangka dengan dia karena nasibnya sama dengan dia. Saya jenderal loh, aktif, ditangkap loh, dipenjara. Yaudah mudah-mudahan ke depan Indonesia bagus," pungkasnya.
Mata Susno lalu berkaca-kaca.

Susno yang awalnya gengsi untuk menangis, terlihat menitikkan air mata.
Sementara Choky Mahesa merupakan ayah Jihan Anjani Putri (23) juga ikut membela sang kuli, sekalipun pembelaannya baru terkuak setelah anak sulungnya itu viral.
Sebab, Choky Mahesa memiliki nazar jika Pegi Setiawan terbukti tidak bersalah dalam kasus Vina Cirebon, maka dirinya akan menikahkan kuli bangunan itu dengan anaknnya.
Diketahui, mulanya Choky mengaku pernah bernasib sama seperti Pegi, yakni menjadi korban salah tangkap atas tindakan kriminal yang tak pernah dilakukannya.
"Saya melihat Pegi itu sama seperti melihat diri saya sendiri," ungkap Choky saat ditemui TribunJakarta.com di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (18/7/2024).
Choky menceritakan, sekitar tahun 2006, ia pernah ditangkap polisi ketika sedang bekerja di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.
Saat itu, Choky ditangkap dengan tuduhan terlibat dalam pencurian mesin cetak dari salah satu ruko di Penjaringan.
Penangkapan terjadi ketika Choky sedang membantu temannya mengangkat mesin percetakan yang cukup berat.
Choky yang hanya diminta membantu mengangkat mesin itu mengaku sama sekali tak mengetahui jika barang yang diangkatnya ternyata curian.
"Nah, memang waktu itu saya ditelepon sama teman saya untuk bantuin angkat barang, katanya karena barangnya berat. Ya saya datang, saya bantuin, tiba-tiba ya itu, langsung disergap," ungkap Choky.
Setelah ditangkap, Choky sempat berada di tahanan beberapa hari sebelum akhirnya dibebaskan.
Menurut Choky, selama ia berada di dalam penjara, semua tahanan memberlakukannya dengan baik. Ini sama seperti apa yang dialami Pegi Setiawan selama sebulan lebih ditahan usai ditetapkan tersangka kasus Vina, Mei lalu.
"Sama seperti Pegi, saya diperlakukan dengan sangat baik oleh para tahanan-tahanan yang ada di dalam, dan itu pun sebelumnya sudah saya alami," ucap Choky.
Tak cuma pengalaman menjadi korban salah tangkap, Choky mengaku punya banyak kesamaan lain dengan Pegi.
Dalam hal makanan favorit, Choky mengaku sangat menyukai tempe orek, seperti halnya Pegi.
Akhirnya, dengan segala kesamaan yang Choky lihat pada diri Pegi, ia pun meyakini pemuda itu sangat cocok untuk dijadikan menantu.
Keinginan ini muncul setelah Choky mengenal sosok Pegi dari unggahan dari sejumlah akun lain muncul di beranda TikTok-nya.
Unggahan-unggahan itu berisi cerita dan berita soal penangkapan Pegi Setiawan oleh Polda Jawa Barat pada Mei 2024.
Kala itu, Pegi juga ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus Vina yang telah bergulir sejak 2016.
"Entah nggak tau kenapa, hati saya menggerakkan, kok saya rasa anak ini nggak bersalah," kata Choky.
Choky mulai berempati kepada Pegi.
Hati nuraninya bergejolak melihat pemuda Cirebon itu dipenjara, meski belum jelas apakah ia benar-benar melakukan pembunuhan terhadap Vina.
Spontan, Choky membuat unggahan di TikTok-nya yang berisi sebuah janji bahwa ia akan menjadikan Pegi menantu jika pemuda itu terbukti tak bersalah.
"Jika kamu benar-benar tidak bersalah, maka di hari kebebasanmu, aku akan mencari mu untuk ku jadikan menantu. Insya Allah," ungkap Choky menirukan isi unggahannya di TikTok.
Pegi akhirnya bebas setelah pada Senin (8/7/2024), gugatan praperadilan yang diajukan kuasa hukumnya di Pengadilan Negeri Bandung berbuah manis.
Hakim memutuskan penetapan tersangka terhadap Pegi tidak sah di mata hukum.
Mendengar kabar tersebut, Choky langsung berupaya menepati nazarnya.
Choky mengatakan, setelah Pegi bebas, ia sempat dua kali menemui yang bersangkutan.
Yang pertama, beberapa hari setelah Pegi bebas, Choky berangkat menuju rumah Pegi di Cirebon untuk menyampaikan niat awalnya menjadikan pemuda itu menantu.
Namun, karena kesibukan Pegi, pertemuan pertama itu tak berlangsung begitu lama.
Kemudian, pada pertemuan kedua, akhirnya Choky mengajak putrinya Jihan bertemu dengan Pegi di sebuah restoran di Jakarta Selatan.
Pertemuan itu dianggapnya sebagai silaturahmi, ajang perkenalan awal antara Pegi dengan Jihan.
"Saya menepati janji saya, nazar saya. Untuk selebihnya ya kalau memang jodoh, biar Allah yang mengaturnya," pungkas Choky.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.