Pilkada DKI 2024
PSI Jakarta Kritik Anies Terjebak Dalam Populisme, Puji Heru Budi Berani Beres-Beres Data
PSI mendukung Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang merasa dijadikan kambing oleh Anies Baswedan demi maju di Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, mendukung Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang merasa dijadikan kambing oleh Anies Baswedan demi maju di Pilkada Jakarta 2024.
Menurutnya, Anies selama ini hanya menjual program warisan Presiden Jokowi semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2012-2014 untuk bahan kampanyenya.
“Anies ini jualan program Gubernur Jokowi, tapi diubah namanya. Jadi masyarakat lupa dengan Jokowi, ingatnya Anies. Padahal semuanya sudah ada sejak Jokowi,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (22/7/2024).
William mencontohkan, program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang selama ini dibanggakan Anies.
Ia menyebut, program tersebut sejatinya sudah ada sejak era Gubernur Jokowi dan Anies hanya menambah embel-embel ‘Plus’ di era kepemimpinannya.
Belum lagi program normalisasi sungai yang gencar dilakukan di era Gubernur Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang diganti Anies dengan istilah naturalisasi.
Politikus muda PSI ini menyebut, hal ini dilakukan Anies untuk menghapus jejak Gubernur Jokowi di Jakarta.
Oleh karena itu, William menilai Anies tak layak lagi dipilih sebagai Gubernur Jakarta untuk periode 2024-2029.

“Sering kritik Jokowi, tapi bawa-bawa program Jokowi sebagai bahan kampanye. Pemimpin yang menghilangkan jejak pemimpin sebelumnya seperti ini tidak layak dipilih,” ujarnya.
William lantas membandingkan Anies dengan sosok Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Hampir dua tahun terakhir ini memimpin Jakarta, William menyebut, Heru sibuk membereskan permasalahan yang dibuat Anies.
Pemangkasan jumlah penerima bantuan sosial yang dilakukan oleh Heru Budi ini disebutnya lantaran carut marut pendataan yang dilakukan di era sebelumnya.
“Pak Heru lagi beres-beres data penerima bantuan yang hancur di zaman Anies. Banyak orang mampu dapat bantuan di zaman Anies. Padahal, program sosial itu untuk warga tidak mampu,” ujarnya.
“Heru punya keberanian untuk merapikan data, sedangkan Anies terjebak dalam populisme,” tambahnya menjelaskan.
Di saat Heru sibuk bekerja merapikan data, William pun menyebut Anies hanya sibuk merangkai kata untuk memikat hati masyarakat Jakarta untuk memilihnya nanti di Pilkada Jakarta 2024.
Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan |
![]() |
---|
Megawati Beberkan Siasatnya Menangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan Pram-Rano: 'Gua Tunjukin Silatnya' |
![]() |
---|
Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan |
![]() |
---|
Pramono Anung Cium 3 Kali Tangan Megawati, Kemenangan Pilkada Jakarta Disorot di HUT PDIP |
![]() |
---|
Bukan di Tim Transisi, Pramono-Rano Bakal Jadikan Mantan Gubernur Jakarta Sebagai Konsultan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.