Piala Presiden 2024
Permintaan Khusus Ketum The Jak, Persija Jangan Dibiarkan Main Sendiri di Piala Presiden:Harus Ramai
Diky Soemarno berharap laga semifinal Piala Presiden 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, bisa disaksikan langsung penonton.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno berharap para anggotanya bisa mendukung langsung perjuangan tim jagoannya di babak semifinal Piala Presiden 2024.
Diketahui, pada gelaran Piala Presiden 2024, panitia melarang suporter tim tamu hadir langsung di stadion pertandingan.
Kebijakan itu diambil karena untuk mengantisipasi keamanan dan Indonesia masih dipantau oleh FIFA, dampak dari tragedi Kanjuruhan Malang 2022.
Diky Soemarno berharap aturan tersebut tidak diberlakukan lagi pada babak semifinal Piala Presiden 2024.
Terlebih, empat tim yang lolos ke semifinal Piala Presiden yakni Arema FC, Borneo FC, Persis Solo dan Persija Jakarta tidak memiliki sejarah buruk perselisihan suporter.
“Saya sih berharap pertandingan semifinal Piala Presiden harusnya bisa ditonton oleh semua suporter baik dari Arema, Borneo, Persis Solo dan Persija," kata Diky dikutip dari Tribunnews, Sabtu (27/7/2024).
"Terlebih lagi catatannya keempat kelompok suporter ini tidak pernah punya masalah apapun atau rivalitas apapun yang secara historical bisa dilatorgerikan cukup tidak aman,” tambahnya.
Diky beranggapan, dengan diperbolehkannya semua suporter hadir, justru membuat gelaran Piala Presiden semakin meriah.

Hal itu juga baik untuk menunjukkan bahwa sepakbola Indonesia sudah kondusif.
“Saya melihat ini kan pagelaran Piala Presiden artinya Piala Presiden harus semarak, harus ramai, harus riuh harus banyak kegembiraan," ujarnya.
"Saya rasa dengan adanya para suporter ini yang hadir ke Solo nanti membuktikan bahwa sepakbola kita ini sedang menuju ke masa transisi yang baik,” jelasnya.
Diky pun berharap panitia penyelenggara bisa memberikan ruang kepada seluruh suporter tim untuk bisa hadir di Solo.
Sehingga masing-masing suporter termasuk Jakmania bisa mendukung Persija secara langsung di Stadion Manahan Solo.
Lebih lanjut Diky kembali menerangkan bahwa momen ini justru baik digunakan semua stakeholder sepakbola Indonesia untuk membuktikan bahwa sepakbola Indonesia sudah aman dan kondusif.
“Ketika proses itu dijalankan dan kita menantikan proses ini ada progresnya salah satu bentuk progres dari federasi atau semua stakeholder baik itu kepolisian adalah bagaimana nanti pertandingan semifinal sampai final berjalan dengan aman lancar dan membahagiakan kepada sleuruh pihak,” kata Diky.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.