DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Susno Duadji Yakin Vina dan Eky Bukan Korban Pembunuhan, Pitra Romadoni Tak Setuju Bahas Soal Gigi

Kuasa hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni, berbicara mengenai dugaan Eky dan Vina tewas bukan korban pembunuhan.

|

"Jadi tujuannya untuk supaya orang lebih yakin bahwa ini kalau diusut pembunuhan tak akan terungkap-ungkap sampai capek. Kenapa tidak terungkap-ungkap peristiwanya? Tidak ada kenapa? dikatakan pembunuhan karena berdasarkan saksi Aep, saksi Dede, saksi Rudiana, saksi Melmel dan dia tidak melihat langsung pembunuhan itu, dia tidak melihat langsung pemerkosaan itu," jelasnya.

Sehingga bila kubu Iptu Rudiana bisa membuktikan maka ia akan memberikan hadiah.

"Boleh saja boleh dia mengatakan masih ada kasus ini bahkan saya beri hadiah kalau dia bisa buktikan. Jangan tidak ikut lomba loh, boleh ikut lomba, tapi kalau dia mengatakan itu pak putusan pengadilan, justru putusan pengadilan itu yang saya persoalkan salah. Kenapa? Karena memang ngga ada kasusnya," pungkasnya.

Mungkinkah Terjadi Dalam 12 Menit?

Muchtar Effendi, Kuasa hukum dua teman dekat Vina, Widia dan Mega, menjelaskan di dalam berkas perkara persidangan tahun 2017, disampaikan bahwa sekitar jam 22.30 WIB Sabtu (27/8/2016), Eky dan Vina dinyatakan meninggal dunia.

Sementara berdasarkan keterangan Mega dan Widia, sekitar jam 22.18 WIB, Vina masih menghubungi Widia. 

"Kalau enggak salah jam 22.18 menit itu Vina masih missed called berulang kali kepada Widi sebagai teman yang paling didekatinya, karena sebelumnya Widi ditelepon sama Vina diajak main sekitar jam 22 lebih belasan menit itu, Widi ditelepon oleh Vina diajak main."

"Cuman karena memang Widi tidak berkenan untuk main keluar akhirnya (panggilan) telepon itu atau ajakan itu diabaikan," ujar Muchtar Effendi seperti dikutip dari iNews yang tayang pada Minggu (28/7/2024). 

Mega yang melihat panggilan tak terjawab dari Vina kemudian meminta Widi untuk menjawab panggilan itu. 

Namun, Widi sudah merasa bahwa panggilan itu untuk mengajaknya main keluar. 

Karena tak dijawab Widi, Mega lalu mengirimkan pesan kepada Vina. 

"Mega itu mengirim SMS ke Vina, dengan panggilan 'dek', seolah-olah menyapa, tapi panggilan yang disampaikan lewat SMS itu tidak pernah direspons oleh Vina. Kedua orang sahabatnya ini berpikir jangan-jangan memang lagi arah pulang itu ya," ujarnya. 

Sekitar pukul 23.00 WIB, lanjut Muchtar, ramai di status Blackberry Messenger (BBM) bertuliskan ucapan duka cita Rest in Peace (beristirahat dalam damai) untuk Eky. 

Di sini lah letak kecurigaan Muchtar Effendi. 

Keterangan Mega dan Widia kemudian didalami oleh Muchtar.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved