BPS: Angka Kemiskinan di Jakarta 4,3 Persen, Jumlah Penduduk Miskin 464 Ribu Orang
BPS Provinsi DKI Jakarta mencatat angka kemiskinan periode Maret 2024 mengalami penurunan dibandingkan periode Maret 2023.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat angka kemiskinan periode Maret 2024 mengalami penurunan dibandingkan periode Maret 2023.
Pada bulan Maret 2024 ini, angka kemiskinan di Jakarta berada di kisaran 4,3 persen atau turun 0,14 persen.
Bila dibandingkan dengan periode Maret 2021 saat angka kemiskinan meroket akibat pandemi Covid-19 sebesar 4,72 persen, maka saat ini terjadi penurunan angka kemiskinan hingga 0,42 persen.
“Tren penurunan angka kemiskinan dalam tiga tahun terakhir menjadi momentum keberhasilan Pemprov DKI Jakarta yang secara konsisten terus melakukan program pengentasan kemiskinan,” ucap Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Nurul Hasanudin dalam keterangannya dikutip Kamis (1/8/2024).
Membaiknya beberapa indikator makro ekonomi turut mendorong berkurangnya jumlah penduduk miskin di Jakarta pada periode Maret 2024.
BPS mencatat, jumlah penduduk miskin di Jakarta pada periode tersebut mencapai 464,93 ribu orang atau berkurang 12.900 orang dibandingkan periode Maret 2023.
Angka ini disebutnya, jauh menurun dibandingkan Maret 2021 saat jumlah penduduk miskin di Jakarta menembus angka 501,92 ribu orang.
“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 dibandingkan Maret 2021 mengalami penurunan sebesar 36,99 ribu orang,” ujarnya.
Hasanudin menambahkan, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar jumlah dan persentase penduduk miskin di suatu wilayah.
Tapi juga harus memperhatikan tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
Adapun Indeks Kedalaman Kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap Garis Kemiskinan.
Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan merupakan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.
Pada Maret 2024 ini, BPS pun mencatat penurunan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Pada periode Maret 2024, P1 berada di angka 0,645 atau turun dibandingkan Maret 2023 sebesar 0,695.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.