DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Iptu Rudiana Bantah Aniaya Saka Tatal Cs: Saat Kami Serahkan ke Reskrim Posisi Mereka Masih Bersih

Iptu Rudiana kembali membantah jika menganiaya Saka Tatal Cs usai mengamankan para terpidana (dulunya tersangka).

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Iptu Rudiana kembali membantah jika menganiaya Saka Tatal Cs usai mengamankan para terpidana (dulunya tersangka).

Padahal, sebelumnya Aldi, adik Eka Sandi, terpidana kasus Vina mengungkapkan dirinya dan para terpinda lain yang dianiaya dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon.

Mulanya, Aldi bercerita bahwa dirinya saat hari penangkapan sedang membeli bensin yang diminta Eka Sandi.

Mendekati SMPN 11 Cirebon, Aldi melihat kakaknya sedang dipukulin di dalam mobil polisi.

Para terpidana (dulu tersangka) dimasukkan ke dalam bagasi belakang dalam keadaan terbuka.

Sehingga, Aldi bisa melihat jelas enam tersangka itu sedang dianiaya.

Kemudian, Aldi yang sedang mengendarai sepeda motor langsung dihentikan oleh polisi.

Lalu, ia dihajar di lokasi tersebut. Aldi lalu menyebut tiga nama polisi yang memukulinya dan salah satunya adalah Iptu Rudiana.

"Gugun, Aris Papua dan Pak Rudiana," kata Aldi sambil menunjukkan bagian kepalanya.

Pemukulan itu dilakukan di mobil polisi. Ia akhirnya ikut dibawa bersama enam terpidana ke Polres Cirebon Kota.

Selama dalam perjalanan, Aldi menuturkan sang kakak bersama terpidana lain juga dipukul, dijambak oleh polisi bahkan dibalsem.

lihat fotoSusno Yakin Vina dan Eky Korban Pembunuhan, Mustahil Selama 12 Menit Pelaku Bawa-bawa Tubuh Korban di Tiga TKP
Susno Yakin Vina dan Eky Korban Pembunuhan, Mustahil Selama 12 Menit Pelaku Bawa-bawa Tubuh Korban di Tiga TKP

Setibanya di Polres Cirebon Kota, para terpidana diminta jalan bebek menuju ruangan Kanit Narkoba. Diketahui pada saat kasus itu terjadi, Iptu Rudiana menjabat sebagai Kanit Narkoba Polresta Cirebon.

Di sana, Aldi dan para terpidana kembali mendapatkan penyiksaan.

Mirisnya mereka sampai meminum air kencing.

"Dipukul, kan sampai remuk Pak. Sampai mau jalan saja enggak bisa, Pak. Sampai mau masuk ke penjara pada ngesot, Pak itu tuh. Sudah darah semua, Pak. Sudah enggak pada kuatlah, kayak sudah dijadikan binatang," bebernya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved