Warga Taman Kota Curhat ke Anies: dari Soal Kepastian Tempat Tinggal hingga Urusan Pemakaman

TRIBUNJAKARTA.COM - Anies Baswedan terus melaksanakan kunjungan ke kampung-kampung Jakarta guna bersilaturahmi dan menyerap aspirasi warga. Usai berkunjung ke Kampung Alektro, hari ini (Jumat, 9 Agustus 2024) Anies mengunjungi warga di Jalan Perumahan Taman Kota Baru, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Jakarta Bara. 

“Saya senang sekali bisa kembali ke taman kota. Dulu saya datang warganya pas lagi sedih, dari banjir sampai kebakaran. Saya bersyukur kembali kesini ibu bapak anak-anak bisa tinggal kembali di rumahnya semula,” sapa Anies kepada seluruh warga.

Kawasan Taman Kota merupakan salah satu kampung yang memeroleh bantuan dari Anies saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pasca kebakaran hebat pada Maret 2018. Berkat bantuan yang diterima, warga bisa kembali bertempat tinggal di kawasan tersebut setelah sebelumnya mendapat SP2 dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat

Baca juga: Berkunjung ke Kampung Taman Kota, Anies Baswedan Diajak Empat Polisi Cilik untuk Foto Bersama

“Terima kasih pak sudah menghadiahkan Kepgub (Keputusan Gubernur). Syukur-syukur kalau ini bisa direalisasikan menjadi sertifikat sehingga kami bisa tenang tinggal di sini,” ucap Slamet, salah satu warga Taman Kota

Mendengar hal tersebut, Anies menegaskan komitmennya untuk mengembalikan Jakarta sebagai kota yang melindungi seluruh warganya, sehingga mereka bisa tinggal dengan tenang tanpa ada kekhawatiran akan digusur dan lain sebagainya

“Saya ingin sampaikan, mari kembalikan jakarta jadi kota yang melindungi semua, kita ingin keluarga di Jakarta hidupnya tenang, tidak tegang," ucap Anies.

“Kepgub yang ada harus tuntas. Siapapun nama gubernurnya harus dilaksanakan. Ini harusnya jalan dan InshaAllah kita tuntaskan jika amanat itu diberikan kembali,” tambahnya.

Baca juga: Tampung Aspirasi Warga Kampung Alektro, Anies: Kembalikan Jakarta yang Maju Kotanya Bahagia Warganya

Tak hanya terkait kepastian tempat tinggal, urusan pemakaman dan pemulasaraan jenazaah juga menjadi perhatian warga, seperti yang disampaikan Bapak Romelan dan Ibu Khusnul Kotimah. Mereka berharap pemerintah dapat lebih memberi perhatian pada urusan pemulasaraan. 

“Untuk pemakaman di Jakarta itu agak susah pak, kalau tak ada ahli waris mau kubur dimana? Padahal KTP kita DKI, lalu mau dikubur dimana?,” keluh Romelan.

“Selama ini Baznas mengutamakan (bantuan untuk) guru ngaji, anak yatim, dan lainnya, tapi disini ada satu yang perlu ditambahkan, yakni yang mengurus pemulasaraan jenazah. Kami mohon ditambahkan sehingga pengurus jenazah juga diperhatikan,” terang Khusnul Khotimah yang juga berprofesi sebagai petugas pemulasaraan jenazah.

Menanggapi hal tersebut, Anies juga berjanji akan menuntaskan permasalahan pemulasaraan jenazah sekaligus mempertimbangkan masukan dari warga terkait petugas pemulasaraan jenazaah

“Lahan (pemakaman) memang menjadi masalah besar di Jakarta. InsyaAllah menjadi perhatian supaya tempatnya cukup, termasuk soal pemulasaraan jenazah kita juga akan dorong agar nantinya keluarga yang ditinggalkan tak kerepotan,” tandas Anies

Selain dua hal tersebut seorang warga bernama Titin turut mengeluhkan soal KJP, Kartu Lansia, hingga permintaan terkait sekolah menengah negeri di Kembangan Utara. Selain itu, ada juga permintaan untuk memperluas manfaat Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) hingga tingkat mushola.(***Niz***)

Baca juga: Paguyuban Sopir Angkot Jakarta: Nasdem Terdepan dalam Memperjuangkan Aspirasi Rakyat