Pilkada DKI 2024

Isu Penjegalan Anies Baswedan Menyeruak, Alasan KIM Beri Sinyal Ogah Lawan Kotak Kosong di Jakarta

Isu penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 menyeruak. Alasan KIM beri sinyal ogah lawan kotak kosong di Jakarta.

TRIBUNJAKARTA.COM - Isu penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 menyeruak.

Pasalnya, PKS yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman kini membuka opsi berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

PKB dan NasDem yang sempat memberikan dukungan kepada mantan Capres tersebut hingga kini belum memberikan surat rekomendasi untuk Pilgub Jakarta 2024.

Sementara, KIM telah kemungkinan besar akan mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.

Rumor Ridwan Kamil maju sendirian mengemuka seiring Anies Baswedan belum mendapatkan tiket maju di Pilkada Jakarta 2024.

Namun anggota KIM, Partai Demokrat buru-buru membantah ingin menghilangkan lawan di Pilkada Jakarta.

KIM juga memberikan sinyal tak mau melawan kotak kosong di Jakarta.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menegaskan pihaknya ingin menang di Pilgub Jakarta.

Diketahui, wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisikan koalisi besar dari seluruh partai politik.

"Kita mau menang, tetapi bukan berarti juga karena mau menang (lalu) menghilangkan lawan," kata Kamhar, Sabtu (10/8/2024).

Kamhar menjelaskan KIM Plus akan melawan kotak kosong untuk dihadapi jika nantinya hanya ada satu pasangan kandidat.

lihat fotoPKS masih yakin pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman akan maju di Pilkada Jakarta 202. Muncul opsi Sandiaga Uno. Bagaimana pendapat Tribunners?
PKS masih yakin pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman akan maju di Pilkada Jakarta 202. Muncul opsi Sandiaga Uno. Bagaimana pendapat Tribunners?

Bahkan, lanjut dia, melawan kotak kosong pun bukan berarti pasangan calon yang ada sudah pasti menang.

Ia mencontohkan kemenangan kotak kosong di Pilkada Kota Makassar beberapa waktu lalu.

"Kotak kosong juga bukan berarti sudah pasti menang. Karena secara empiris pernah terjadi kotak kosong menang di Pilkada Kota Makassar," jelasnya.

Kamhar juga menegaskan bahwa partainya berkomitmen linear dengan keputusan KIM.

"Apapun keputusan KIM, kita akan ikhtiarkan dengan sungguh-sungguh, untuk dilaksanakan agar sukses pilkada ini," kata Kamhar.

"Dan kami juga memiliki pandangan bersama di KIM bahwa kerja sama politik yang semakin besar, semakin luas. Itu diperlukan karena dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari sebanyak mungkin parlemen untuk suksesnya Indonesia ke depan," tegasnya.

PKS Ogah Komentar Penjegalan Anies

Sedangkan, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid tak mau berkomentar soal isu penjegalan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta.

Kholid menyatakan, PKS percaya diri mendukung Anies di Pilkada Jakarta.

"Jadi kalau masalah isu penjegalan, saya enggak mau komentar. Tapi PKS berikhtiar semaksimal mungkin agar pasangan Aman berlayar," kata Kholid di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Kholid menyatakan, PKS menjadi satu-satunya partai yang secara terbuka mengusung Anies Baswedan sejak pertama kali.

"Ketika di saat semua partai belum mengeluarkan SK, rekomendasi, belum mendeklarasikan secara terbuka, PKS percaya diri memberikan SK-nya, memberikan deklarasinya di awal sekali," kata Kholid.

PKS mengaku saat ini lebih menjajaki opsi kedua yakni berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.

Opsi itu jadi fokus PKS saat ini lantaran tenggat waktu pengusungan Anies Baswedan-Sohibul Iman berakhir pada 4 Agustus lalu.

PKS mengaku hingga saat ini tak ada satupun partai politik (parpol) yang memberikan dukungan secara resmi kepada pasangan Anies-Sohibul.

Anies yang sebelumnya diberi tugas PKS, juga tak berhasil menggenapkan kursi agar bisa berlayar di Pilkada Jakarta 2024.

"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat, maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas dan kita perdalam."

"Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Juru Bicara PKS, M Kholid, di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2023).

Anies Terus Buka Komunikasi

Anies Baswedan mengaku terus berkomunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) terkait Pilkada Jakarta 2024.

Pernyataan Anies tersebut ia sampaikan saat ditemui Kompas.com di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/8/2024).

"Kita komunikasi dengan semua. Dengan PDI-P ada komunikasi, dengan partai-partai yang lain ada komunikasi. Terus kita jaga komunikasinya," ucapnya.

Ia berharap agar aspirasi warga Jakarta dapat tersalurkan oleh partai dan tertuang dalam Pilkada Jakarta.

Anies mengaku dirinya tak ingin Pilkada Jakarta 2024 diatur oleh segelintir orang yang punya kepentingan.

"Jadi ini yang saya berkali-kali tegaskan, ini hari-hari di mana banyak harus memutuskan antara menyuarakan aspirasi rakyat atau menaati kemauan satu-dua orang. Ini yang sekarang sedang terjadi," tegasnya.

"Nah, saya melihat ini demokrasi kita. Mari kita jaga demokrasi kita. Dan aspirasi rakyat terlihatnya di mana? Lihat saja di pengurus-pengurus wilayah. DPW-DPW (dewan pengurus wilayah). Itu kan aspirasi rakyat, dari masyarakat," ucapnya menambahkan.

Sedangkan, Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian mengakui ada upaya untuk menjegal Anies maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

"Kami juga sudah mendengar isu tentang penjegalan tersebut, semoga demokrasi bisa tetap terjaga di Jakarta," kata Angga kepada Tribunnews.com, Jumat (9/8/2024).

Angga meyakini mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tetap maju dalam Pilgub Jakarta.

Menurutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum mengubah keputusannya untuk mengusung Anies.

"NasDem, PKB, PKS masih sejalan dengan apa yang sudah dideklarasikan dan juga aspirasi rakyat Jakarta," ucapnya.

Angga menegaskan, sejauh ini komunikasi Anies dengan PKB, PKS, dan NasDem masih terjalin baik dan lancar.

"Tidak ada perubahan keputusan dari PKS, NasDem, dan PKB," ungkap Angga. (TribunJakarta/Tribunnews/KompasTV)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved