Ditanya Nasib Anies di Jakarta, Cak Imin Ngaku Tak Bisa Intervensi Keputusan PKB

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengaku belum bisa memastikan terkait nasib Anies Baswedan apakah bakal maju atau gagal berlayar di Pilkada Jakarta 2024.

"Belum ada kepastian," kata Cak Imin singkat di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

Cak Imin mengklaim, dirinya bahkan tak bisa mengintervensi mengenai siapa yang nantinya diusung oleh PKB dalam gelaran Pilkada Serentak.

Sebab, ia menyebut hal itu merupakan kewenangan desk pilkada yang diketuai, Abdul Halim Iskandar.

Termasuk, saat ditanyakan mengenai rumor sikap antara DPP dan DPW PKB DKI Jakarta yang disebut berbeda pandangan soal pencalonan Anies.

"Usulan dan aspirasi DPW menjadi perhatian DPP. Tapi Pilkada ini ada satu tim yang memang menangani, saya pun tidak bisa intervensi yaitu desk pilkada, yang itu akan ditentukan dalam waktu-waktu secepatnya," kata Cak Imin.

Mantan cawapres Anies itu hanya mengatakan, untuk pengumuman calon yang bakal diusung PKB di Jakarta kemungkinan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

lihat foto

Adapun masa pendaftaran paslon di KPU akan dibuka pada 27-29 Agustus 2024.

"Ya kita tunggu aja. Desk pilkada sedang bekerja, nah kita akan sampai pada kesimpulan 1-2 hari ini," kata Cak Imin.

Diketahui, Anies Baswedan terancam gagal berlayar di Pilkada Jakarta karena parpol yang tadinya berniat mengusungnya kini memberi sinyal merapat ke poros Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Bahkan, Waketum PKB, Jazilul Fawaid menegaskan pihaknya bakal bersinergi dengan Partai Gerindra selaku pemegang roda pemerintahan selanjutnya, termasuk di Jakarta.

"Yang jelas akan kami tindak lanjuti kebersamaan bersama Partai Gerindra, sinergi dengan Partai Gerindra dalam momen-momen politik termasuk pilkada," kata Jazilul di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).

Kerjasama dalam Pilkada, antara PKB dan Gerindra sudah terjalin di Banten. Jazilul berharap hal itu bisa berlanjut di provinsi lain, termasuk Jakarta.

"Sudah kami buktikan di Banten, PKB bersama dengan Gerindra nanti bisa menyusul di DKI, bisa menyusul di Jawa Barat, bisa menyusul di Jateng," ujarnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya