Kabar Artis
Pasca Melahirkan, Cut Intan Nabila Sudah di KDRT Armor Toreador, Kondisi Luka di Tangan Jadi Bukti
Wardah Maulina, sahabat Cut Intan Nabila memperlihatkan kondisi tangan selebgram berhijab itu usai menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari s
TRIBUNJAKARTA.COM - Wardah Maulina, sahabat Cut Intan Nabila memperlihatkan kondisi tangan selebgram berhijab itu usai menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya, Armor Toreador.
Dalam unggahan instastorynya, Wardah Maulina memperlihatkan bekas luka yang masih tampak kemerahan di punggung tangan ibu tiga anak itu. Padahal ia bercerita, kondisi Intan Nabila saat itu baru dua hari kembali ke rumahnya di Bogor, Jawa Barat pasca melahirkan.
Rupanya, luka lebam tersebut baru saja dialami Intan Nabila pasca dua hari melahirkan anak ketiganya, Amora Zhea Ishara.
"Ini luka belum sembuh. Ini 2 hari Intan balik kerumah baru bersalin brrti kejaiannya belum 2 minggu dan cctv yang kalian liat itu terjadi tadi pagi. Dia masih shock banget," katanya dikutip Tribun Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Senada dengan hal tersebut, pihak kepolisian turut mengungkapkan jika Intan Nabila dan anaknya mengalami trauma berat.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan anak kedua Armor Toreador dan Intan Nabila sampai ketakutan jika bertemu laki-laki.
"Informasi yang kami dapat dari petugas kita dan ART bahwa anak-anak korban sangat takut ketemu laki-laki," ujarnya.
Dalam proses penyelidikannya, pihak kepolisian pun sangat berhati-hati untuk menjaga kondisi psikologis dari anak-anak korban agar tetap terjaga.
AKBP Rio Wahyu Anggoro pun mengerahkan polisi wanita (polwan) untuk mengusut tuntas kasus yang menururnya sensitif ini karena menyangkut perempuan dan anak.
"Kemarin anggota kami sudah tiba pukul 13.30 WIB nyampe TKP, namun kami baru bisa masuk pada pukul 14.00, karena kami menunggu penyidik dari Polwan. Kami menjaga traumatik dari anak-anak korban," ucapnya.

Meski begitu, Intan Nabila tetap menampilkan senyumnya kala muncul ke publik melalui unggahan instastory sahabatnya, Wardah Maulina.
Ia meminta banyak doa dari masyarakat agar kasus ini segera usai.
"Makasih ya semua udah bantuin. Doain aja semoga prosesnya cepat berjalan biar bisa cepat istirahat," ungkapnya di instastory Wardah Mauliana.
Sebagai informasi, kasus KDRT diungkap Intan Nabila lewat instagram pribadinya pada Selasa (13/8/2024) lalu, Intan Nabila membongkar kelakuan keji Armor Toreador.
Rekaman CCTV memperlihatkan ketika korban dan suaminya sedang duduk di atas ranjang kamarnya.
Kemudian juga terdengar suara korban menangis di depan suaminya yang terus memegangi handphone di samping bayinya.
Tak lama kemudian mereka memperebutkan handphone tersebut sambil terlibat cekcok yang disusul dengan aksi kekerasan.
Terlihat korban mendapat pemukulan pada bagian punggung tubuhnya bertubi-tubi dari sang suami yang begitu emosi.
Armor Toreador juga menendang bayinya yang baru berusia satu minggu.
"Bayi gue tendang nih," ucap Armor Toreador tanpa perasaan.
Di video tersebut terdengar, Intan Nabila meminta ARTnya untuk segera mengamankan bayi mungilnya
Setelah diusut, kekerasan secara fisik pertama kali terjadi di tahun 2020, atau di tahun pertama keduanya menikah.
"Sudah lebih dari 5 kali," jawab Armor Toreador saat dihadrikan di konfrensi pers di Polres Bogor, pada Rabu (14/8/2024).
"Dari tahun berapa?" tanya Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.
"Sejak 2020," jawab Armor Toreador.
Penganiayaan terhadap Intan Nabila sudah berlangsung selama 4 tahun, mirisnya orangtua Armor Toreador mengetahui hal tersebut.
"Apakah tetangga atau orangtuamu tahu kamu melakukan penganiayaan terhadap istrimu?" ucap AKBP Rio.
"Tahu pak," jawabnya.
Bahkan Armor Toreador tega menganiaya Intan Nabila di depan ketiga anaknya yang masih kecil dan diakui sudah lebih dari lima kali.
"Apakah yang kamu lakukan itu (KDRT) selama 5 kali di depan anakmu?" tanya AKBP Rio Wahyu Anggoro.
"Pernah, kebanyakan berdua," jawab Armor Toreador.
Armor Toreador mengakui perbuatan salahnya dan hanya bisa pasrah meratapi nasibnya yang akan mendekam di balik jeruji besi.
"Kamu tidak pernah memikirikan kondisi dari ketiga anakmu?" tanya AKBP Rio.
"Iya," jawab Armor Toreador pelan.
"Kenapa kamu tidak memikirkan sebagai bapak yang mempunyai tanggung jawab terhadap ketiga anakmu?" tanya AKBP Rio.
"Saya tidak akan melalukan pembelaaan apapun, yang jelas saya mengaku saya salah, saya siap menjalani hukuman," kata Armor Toreador.
Mendengar pengakuan Armor Toreador, AKBP Rio tampak kesal.
"Sekarang kamu harus terima konsekuensi apa yang telah kamu lakukan, saya akan berjuang untuk membuat kasus ini menjadi terang benderang," ucap AKBP Rio.
"Saya akan menggandeng KPAI, PPA, dan PMK untuk menyelamatkan istri dan anak-anakmu,"
"Kalau kamu tidak mau bertanggung jawab, saya dan beliau-beliau ini ( KPAI, PPA, dan PMK ) yang akan membesarkan anak-anakmu," imbuhnya.
Pasal Berlapis
Polisi kini telah menetapkan Armor Toreador sebagai tersangka.
Armor Toreador ditangkap polisi saat sedang berada di salah satu hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa malam.
Polisi menjerat Armor dengan pasal berlapis.
Pertama, pasal 44 ayat 2 UU 23 Tahun 2004 tentang kekerasan fisik dalam rumah tangga (KDRT) dengan ancaman 10 tahun penjara.
Kedua, pasal 80 UU No.35 Tahun 2014 tentang kekerasan terhadap anak dengan ancaman 4 tahun 8 bulan.
Ketiga, pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara.
"Saya sangat prihatin kejadian ini terjadi," ucap Rio Wahyu Anggoro.
"Kami berhati-hati melakukan penyelidikan kasus ini karena melibatkan anak," lanjutnya.
"Kami menunjuk penyidik PPA dari Polres Bogor untuk mengusut tuntas kasus ini," ujar Rio Wahyu Anggoro.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.