DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Dedi Mulyadi Pernah Dituding Sandera Ayah Aep, Rudi Bersuara: Kemauan Saya Sendiri Tinggal Bersama

Kubu Aep Rudiansyah sempat menuding Dedi Mulyadi menyandera ayah saksi kunci kasus Vina itu, Rudi Pelor di kediamannya, Lembur Pakuan, Jawa Barat.

TRIBUNJAKARTA.COM - Kubu Aep Rudiansyah sempat menuding Dedi Mulyadi menyandera ayah saksi kunci kasus Vina itu, Rudi Pelor di kediamannya, Lembur Pakuan, Jawa Barat.

Namun baru-baru justru terpatahkan oleh kesaksian Rudi Pelor langsung kepada publik.

Diketahui, tudingan ini dilontarkan kubu Aep usai  melaporkan Dede Riswanto dan akun Youtube Kang Dedi Mulayd Channel ke polisi.

Saat itu, kuasa hukum Aep, Elza Syarief mengatakan jika kliennya ketakutan dan mendapatkan tekanan imbas pemberitaan negatif.

Sebab, , Aep yakin kesaksiannya bersama-sama Dede dalam kasus Vina merupakan fakta sebenarnya.

"Kita wajib mempertahankan kebenaran dan keadilan," kata Elza yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Penasihat dan Konsultan Hukum Indonesia (PERHAKHI) dikutip dari Youtube Kompas TV.

Elza lalu menyinggung langkah yang diduga dilakukan tim Dedi Mulyadi yakni mendatangi orangtua Aep.

Ia menduga tujuannya yakni mengintimidasi dan menakut-nakuti orangtua Aep untuk memberitahu keberadaan anaknya.

"Kemudian bapaknya menolak, mereka bilang Aep hilang," katanya

Selanjutnya Aep memberikan kuasanya kepada tim Elza Syarief dan ia mengungkapkan ada pihak yang mendatangi Ketua RT di kediaman orangtua Aep.

lihat fotoData Komunikasi 2 Sahabat dengan Vina Terungkap dan Bikin Saksi Suroto Terpojok, Pengacara Saka Tatal di Atas Angin
Data Komunikasi 2 Sahabat dengan Vina Terungkap dan Bikin Saksi Suroto Terpojok, Pengacara Saka Tatal di Atas Angin

Ketua RT ini, kata Elza, mempengaruhi paman Aep yang keduanya akhirnya membawa orangtua Aep ke rumah Dedi Mulyadi.

ELza menuturkan orangtua Aep hingga kini belum kembali pulang ke rumah.

"Aep menjadi stres berusaha menghubungi orang tersebut tapi tidak jawab. Kelihatannya memancing Aep untuk datang dan akan ditekan," kata Elza.

Menurut Elza, langkah yang dilakukan pihak tersebut sangat buruk dan termasuk tindak pidana menekan seseorang.

Ia pun mempertanyakan kepentingan dan tujuan pihak diduga Dedi Mulyadi.

"Faktanya klien saya sangat kebingungan mencari ayahnya. Dia WA tolong kembalikan ayah saya," kata Elza.

Klarifikasi Rudi Pelor

Kemudian, tudingan ini terbantahkan oleh pengakuan Rudi Pelor secara langsung.

Hal ini diutarakan Rudi Pelor ketika ikut mengantarkan keluarga terpidana kasus Vina Cirebon mengajukan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Cirebon, Rabu (14/8/2024).

Mulanya, Rudi mengatakan ingin Aep segera berkumpul kembali dengan keluarganya. Sehinngga, Aep bisa membantu orangtua.

"Yang ingin saya sampaikan ke Aep, kepengen saya mah biar Aep cepat kumpul sama keluarga jadi enak, bisa bantu-bantu orang tua," kata Rudi Pelor.

Rudi pun menginginkan Aep jujur memberikan kesaksiannya dalam kasus Vina Cirebon.

Tetapi, Rudi mengaku tidak tahu apakah Aep telah memberikan keterangan palsu atau tidak dalam kasus ini.

"Harapannya agar Aep jujur saja, tapi saya gak tahu Aep kasih keterangan palsu atau enggaknya."

"Saya juga tidak pernah mendengar kalau Aep cerita. Saya tidak tahu keberadaan Aep," katanya.

Rudi mengungkapkan bahwa terakhir kali ia berkomunikasi dengan Aep hampir sebulan yang lalu. 

Kemudian, Rudi turut memaparkan jika dirinya tidak pernah disekap oleh Politikus Gerindra Dedi Mulyadi.

"Sebenarnya saya tidak disekap. Sebenarnya itu kemauan saya sendiri ingin tinggal bersama Pak Dedi Mulyadi. Saya minta kerjaan saja ke Pak Dedi Mulyadi," ujar Rudi, Rabu (14/8/2024).

Rudi juga menegaskan bahwa kehadirannya di Pengadilan Negeri Cirebon bukan hanya untuk mengantarkan para saksi dan terpidana.

Tetapi juga untuk menyampaikan permohonan maaf secara pribadi kepada keluarga terpidana.

"Saya juga ingin mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga terpidana, sekali lagi saya mohon maaf, dari keluarga Aep dan mewakili Aep."

"Ya mohon maaf atas kesalahan yang mungkin dilakukan oleh anak saya ataupun pribadi saya, pokoknya saya minta maaf," ucapnya.

Senada, Dedi Mulyadi juga pernah mengatakan jika ayah Aep itu bekerja di rumahnya menjaga ternak.

"Saya sampaikan ya karena ayahnya mengalami tekanan psikologi yang berat, bapak agar bapak tidak terlalu stress, ada kegiatan kerja aja di rumah saya dan akhirnya ayahnya menyambut dengan gembira. Dia ngurus ayam, ngurus ikan," lanjut politisi Gerindra ini.

Sebagai contoh, pada pagi hari ini, Rudi sudah bangun sejak pukul 05.00. Kemudian dia langsung memberikan makan ikan-ikan yang ada di Lembur Pakuan.

"Dan saya katakan persoalan beda pehaman saya dengan Aep itu urusan pribadi masing-masing, tapi urusan saya melindungi orangtua karena tidak punya bapak agar hidupnya tenang dan nyaman, itu adalah kewajiban saya sebagai manusia," imbuhnya.

Tak hanya Rudi, rupanya di Lembur Pakuan juga ada paman Aep dan adiknya.

"Ayahnya dengan pamannya, dan tadi malam adiknya Aep juga datang ke rumah," ucapnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved