Pilkada DKI 2024

Tolak Calon Boneka, Pengamat Minta Paslon Dharma-Kun Digugurkan Jika Terbukti Catut Data Warga

Pengamat politik sejak awal merasa syarat pasangan calon independen di Pilkada Jakarta sulit dipenuhi.

|

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Wacana jika Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto hanya akan menjadi calon boneka mencuat seiring keputusan KPU DKI meloloskan pasangan itu untuk maju dari jalur independen.

Terlebih, saat ini publik digegerkan dengan dugaan pencatutan data untuk syarat dukungan Dharma-Kun lolos.

Menurut Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, sejak awal memang dirasa sulit adanya paslon independen bisa berlaga di Jakarta.

Hal itu terkait banyaknya jumlah dukungan mencapai 618.968 yang harus didapat dengan waktu yang tak terlalu lama.

"Karena itu, ketika KPU Jakarta menyatakan duet Dharma-Kun lolos, tentu ada yang aneh. Keanehan itu rupanya terkuak di mana Dharma-Kun menggunakan sebagian identitas warga Jakarta tanpa sepengetahuan pemiliknya," kata Jamil, Senin (19/8/2024).

Jamil mengatakan, temuan itu menunjukkan duet Dharma-Kun tidak jujur dalam menggunakan data dukungan. 

Duet Dharma-Kun terkesan menghalalkan semua cara agar dapat lolos pada Pilkada Jakarta 2024.

lihat fotoBahlil Lahadia Kini Jabat Menteri ESDM, Simak Harta Sang Calon Ketum Golkar.
Bahlil Lahadia Kini Jabat Menteri ESDM, Simak Harta Sang Calon Ketum Golkar.

"Karena itu, KPU Jakarta harusnya menggugurkan duet Dharma-Kun. Sebab, cara yang ditempuh Dharma-Kun sudah tak sesuai aturan yang berlaku," kata dia.

Hal itu, kata dia, juga sekaligus untuk menggugurkan pasangan independen sebagai calon boneka. 

"Indonesia, khususnya Jakarta, tak boleh melaksanakan demokrasi semu. Sebab, duet yang sengaja diloloskan hanya untuk kalah, tentu cara-cara menipu rakyat.

Cara-cara demikian harus dihentikan. Untuk itu, calon boneka tak boleh ada di Jakarta. Sebab, itu perusak demokrasi dan penghianat reformasi," bebernya.

Hari Ini KPU Tentukan Nasib Dharma

Sementara itu, KPU DKI Jakarta sore nanti akan menggelar rapat pleno apakah mereka akan mengeluarkan surat keputusan (SK) kepada Dharma-Kun kendati publik tengah heboh dengan isu pencatutan data dukungan.

"KPU DKI Jakarta akan mengadakan rapat pleno penetapan pasangan calon perseorangan pada pukul 16.00 bertempat di Kantor KPU DKI Jakarta," kata Komisioner KPU DKI Jakarta, Astri Megatari.

Dharma Pongrekun tak ambil pusing dengan tudingan mereka hanya bakal jadi paslon boneka untuk menghindari adanya kotak kosong di Pilkada Jakarta.

"Ya nggak apa-apa, nggak apa-apa (dituding calon boneka). Apapun yang terjadi, sekali lagi tadi saya berpikirlah dan berimanlah bahwa segala sesuatu kehidupan kita Tuhan sudah menentukan," kata Dharma.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved