Pilkada DKI 2024

Megawati Pilih Pramono Ketimbang Anies di Jakarta, Pengamat Duga Alasan PDIP Agar Tak Ditekan Jokowi

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih Pramono Anung ketimbang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Pengamat duga alasan PDIP agar tak ditekan Jokowi

TRIBUNJAKARTA.COM  - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya memilih Pramono Anung ketimbang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Pengamat Politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat  menduga alasan PDI Perjuangan mengusung Pramono Anung agar tidak ditekan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pasalnya, Pramono Anung merupakan pembantu Jokowi yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.

Sehingga, kata Cecep, PDIP berharap tidak ada upaya Jokowi untuk mengintervensi Pramono Anung.

"Pramono yang membantu Jokowi selama ini," kata Cecep saat dihubungi TribunJakarta.com, Selasa (27/8/2024).

Cecep melihat keputusan Megawati memilih Pramono Anung mengonfirmasi PDI Perjuangan sebuah partai kader dan ideologis. 

"Biarpun secara rasional akan melihat calon kepala daerah dengan elektoral tinggi di beberapa survei contoh SMRC, Anies memimpin elektoral daripada Ahok dan Kaesang," kata Cecep.

Tetapi hasil elektoral tersebut, kata Cecep, ternyata tidak menjadi perhatian PDI Perjuangan. Ia melihat PDIP masih menyimpan traumatik di Pilkada Jakarta 2017 bila mengusung Anies Baswedan.

Dimana, Anies Baswedan merupakan rival Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diusung PDI Perjuangan.

Padahal, kata Cecep, Anies Baswedan dan PDI Perjuangan kini memiliki kepentingan yang sama di Pilkada Jakarta 2024.

"Sama-sama ditekan penguasa," kata Cecep.

KLIK SELENGKAPNYA: Tarik Menarik Terkait Sosok Anies Baswedan untuk Maju Pilkada Jakarta Masih Terjadi di internal PDI Perjuangan. Anies Dibayangi Tiga Isu. Apa Saja?
KLIK SELENGKAPNYA: Tarik Menarik Terkait Sosok Anies Baswedan untuk Maju Pilkada Jakarta Masih Terjadi di internal PDI Perjuangan. Anies Dibayangi Tiga Isu. Apa Saja?

Cecep mencontohkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang muncul di Jakarta. Yakni, semua partai politik ingin menyingkirkan PDI Perjuangan dan Anies Baswedan.

Mengenai PDIP yang tidak memilih Ahok di Jakarta meskipun elektoralnya tinggi. Cecep melihat warga Jakarta masih memiliki rekam traumatis kasus Ahok di Pilkada Jakarta 2017.

Meskipun, Ahok telah melewati masa tahanan. Cecep juga menyoroti keputusan Megawati yang tidak memilih Rano Karno sebagai calon gubernur walaupun namanya lebih dikenal di Jakarta.

Rano Karno dipilih sebagai calon wakil gubernur pendamping Pramono Anung. Cecep menilai status Pramono Anung yang merupakan tokoh nasional.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved