DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Sudirman Akan Ajukan PK, Kuasa Hukum Bakal Memohon Sidangnya Disatukan Bareng 6 Terpidana Kasus Vina
Sudirman, terpidana kasus Vina Cirebon akan ikut mengajukan Peninjauan Kembali (PK) seperti 6 terpidana lainnya pada pekan ini.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sudirman, terpidana kasus Vina Cirebon akan ikut mengajukan Peninjauan Kembali (PK) seperti 6 terpidana lainnya pada pekan ini.
Sudirman mengajukan PK tanpa pengacara yang ditunjuk Polda Jabar melainkan didampingin Titin Prialianti dan ratusan pengacara dari Peradi.
Pasalnya, Sudirman sudah mencabut kuasa dari pengacara yang ditunjuk oleh Polda Jabar.
Jutek Bongso, kuasa hukum Sudirman mengatakan pendaftaran PK bakal dilakukan di Pengadilan Negeri Cirebon pada Rabu pekan ini.
"Rencananya hari Rabu pagi kami akan daftarkan PK untuk Sudirman," jelasnya dikutip dari tayangan Youtube Nusantara TV, Selasa (27/8/2024).
Jutek mangaku enggan berlama-lama untuk pendaftaran PK ke PN Cirebon.
Bahkan dirinya akan meminta sidang Sudirman digabung dengan 6 terpidana lainnya.
"Iya kami nggak mau berlama-lama, karena ini mereka satu rangkaian, satu peristiwa. Jadi hari Rabu rencana sekitar jam 11.00 kami akan datang ke Pengadilan Negeri Cirebon supaya jaraknya ngga terlalu jauh. Kalau bisa kami akan memohon untuk disatukan sidangnya," lanjutnya.
Sebagai informasi, Sudirman sudah mengaku kepada pihaknya bahwa dirinya tak membunuh Vina dan Eky pada malam maut, 27 Agustus 2016 silam.
Bahkan, Sudirman menyatakan siap menjadi saksi di sidang PK enam terpidana lainnya yang direncanakan akan dimulai pada 4 September 2024 mendatang.
Namun, Jutek juga tak menampik jika kondisi mental Sudirman tak stabil.
Hal inilah yang membuat ia enggan untuk mengungkapkan cerita Sudirman ke publik.
"Dia memang bicara seperti kelihatan normal tetapi kelihatan daya pikirnya terlihat agak lambat yang disebut tidak normal itu mungkin daya pikirnya," jelasnya dikutip Tribun Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Jutek pun mencontohkan, ketika bercerita sesuatu maka dalam waktu berdekatan Sudirman sydah akan lupa apa yang sudah dibahas.
"Jadi cerita-cerita dia pun saya nggak berani ungkap, takutnya salah, karena berubah-ubah kan," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.