Pilkada DKI 2024

Tarik Menarik Sosok Calon PDIP di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Dibayangi Tiga Isu, Jadi Target?

Tarik menarik terkait sosok Anies Baswedan untuk maju Pilkada Jakarta masih terjadi di internal PDI Perjuangan. Anies dibayangi tiga isu. Apa saja?

"PDI Perjuangan itu partai dengan pemegang saham mayoritas tunggalnya di tangan Ibu Mega jadi saya melihat memang masih ada semacam kegalauan dalam diri Ibu Mega," katanya.

Burhanuddin mengatakan rekam jejak Megawati Soekarnoputri yang kerap memajukan kader di Pilkada. Apalagi, Presiden ke-5 RI itu dianggap tidak terlalu peduli mengenai elektabilitas calon.

"Sesuatu yang menjadi kekuatan Mas Anies terutama dalam konteks Pilgup Jakarta," kata Burhanuddin.

"Kta bisa tarik ke belakang bukan hanya di Jakarta tetapi juga di banyak wilayah Ibu Mega melihat faktor ideologi dan komitmen terhadap partai," sambung Burhanuddin.

Burhanuddin pun mencontohkan saat Megawati Soekarnoputri mengusung Joko Widodo atau Jokowi di Pilkada Jakarta 2012. 

"Meskipun saat itu Pak Jokowi sebagai New Kids On The Block ya di Jakarta elektabilitasnya modalnya 6 persen saja," kata Burhanuddin.

Contoh lainnya yakni saat Megawati mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada Jakarta 2017. 

"Jadi kalau melihat track record Ibu Mega semacam itu ya saya melihat memang kegalauan itu ada di Ibu Mega bukan di orang di sekitar beliau terkait dengan apakah Anies yang harus diusung ataukah nama lain, entah itu Ahok entah itu Pramono entah itu misalnya nama seperti Risma dan seterusnya," kata Burhanuddin.

Pertemuan Anies-Rano Karno

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan isi pertemuan Anies Baswedan dan Rano Karno.

Foto pertemuan kedua tokoh itu tersebar di media. Anies Baswedan tampak tersenyum saat bertemu Rano Karno.

Keduanya mengenakan pakaian kemeja berwarna merah.

Djarot pun menyinggung rekam jejak keduanya. Dimana, Anies Baswedan merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta. 

Sedangkan, Rano Karno pernah menjabat sebagai Gubernur Banten.

"Masak Gubernur Banten dan Gubernur DKI Jakarta enggak boleh berdiskusi, boleh kan? Silaturahmi untuk membicarakan sebetulnya ke depan seperti apa. Tukar menukar pengalaman," kata Djarot di Kantor DPP PDI Perjuangan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved