Pilkada DKI 2024
Sosok Pramono Tak Dikenal Warga Jakarta, Jagoan PDIP Singgung Jokowi-Megawati: Gak Perlu Pecicilan
Pengamat ungkap sosok Pramono Anung tidak dikenal warga Jakarta. Pramono mengakuinya. Ia sempat menyinggung nama Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Ray mengaku bingung strategi apa yang tengah dilakukan para elit PDIP untuk Pilkada Jakarta ini. Sebab, secara elektabilitas, keduanya sudah jauh ditinggalkan oleh Ridwan Kamil-Suswono.
"Ridwan Kamil-Suswono, kemungkinan sudah mendekati angka 20 persen. Pramono- Rano bahkan baru akan memulai," kata Ray.
Ray menganggap keputusan mengusung Pramono-Rano Karno seakan PDIP kehilangan taji dan tanduk untuk menyeruduk. Menurutnya, hal ini tak biasanya dilakukan PDIP.
"Di Banten, mereka mampu dengan manis, akhirnya, menarik Golkar bergabung. Itu, karena langkah yang diambil rasional. Mendukung cagub yang elektabilitasnya tinggi. Di Jakarta, pusat persaingan KIM Plus dengan oposisi, malah memajukan pasangan yang berpotensi akan mengalami kekalahan telak," kata Ray.
Karenanya, Ray menganggap dengan mengusung Pramono - Rano Karno sama saja PDIP sengaja mengalah melawan koalisi gemuk KIM Plus yang mengusung Ridwan Kamil-Suswono.
"Mestinya, di tempat di mana simbol persaingan itu sangat kuat, PDIP harus mendorong calon yang seimbang bagi pasangan KIM Plus. Entah, PDIP di Jakarta, nampaknya lebih memilih jalan mengalah dari pada melawan," kata Ray.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.