Dinkes DKI Temukan 11 Kasus Mpox Sepanjang 2024 di 8 Kecamatan, Ini Daftarnya

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menemukan ada 11 kasus cacar monyet atau Mpox sepanjang tahun 2024 ini.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menemukan ada 11 kasus cacar monyet atau Mpox sepanjang tahun 2024 ini.

Belasan kasus Mpox itu terjadi di delapan kecamatan di Jakarta, yaitu di Ciracas, Matraman, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Pasar Minggu, Tanah Abang, dan Tanjung Priok.

“Rinciannya, tercatat enam kasus pada Januari 2024, diikuti tiga kasus pada bulan Februari 2024. Serta bulan Mei dan Juni 2024 masing-masing tercatat satu kasus, namun kedua kasus tersebut terjadi di luar Jakarta,” ucap Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Jumat (30/8/2024).

Sedangkan, kasus Mpox secara keseluruhan yang ditemukan di Jakarta pada periode 13 Oktober 2023 sampai 19 Agustus 2024 mencapai 59 kasus.

Ani menjelaskan, meskipun status pandemi telah dicabut WHO pada 5 Mei 2023 lalu, namun Dinkes DKI juga terus menjalankan sistem cegah tangkal terhadap Mpox meliputi promosi kesehatan terkait pencegahan dan penularan Mpox.

Kemudian pelaporan penemuan kasus melalui rumah sakit dan puskesmas, serta studi kasus kontrol yang memberikan rekomendasi penanganan.

Dari hasil studi juga teridentifikasi kelompok rentang penularan Mpox yaitu laki-laki berusia 20-40 tahun yang bekerja di luar rumah, memiliki orientasi seksual homoseksual dan biseksual, serta penderita HIV atau IMS.

“Kelompok ini diutamakan dalam program edukasi dan promosi kesehatan terkait Mpox,” ujarnya.

Ani menambahkan, gambaran klinis yang dapat dijumpai pada pasien Mpox pada wabah 2022 dan 2023 lalu berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan tubuh (fatigue) disertai ruam atau lesi berupa lenting atau gelembung kecil keputihan dengan bagian tengah yang berwarna gelap.

“Dengan langkah-langkah yang terus dilakukan, diharapkan kasus Mpox di Jakarta dapat diminimalisasi dan masyarakat tetap waspada serta berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit ini,” kaya dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved