Pilkada DKI 2024
Sosok Dharma Pongrekun, Ridwan Kamil dan Pramono Anung: Sang Jenderal Vs 2 Elit Parpol di Jakarta
Simak sosok tiga calon gubernur yang akan bertarung di Pilkada Jakarta 2024. Menanti aksi sang jenderal versus dua elit parpol di Jakarta.
Sejak SD hingga SMA, Pramono Anung pun tinggal di Kediri bersama keluarganya.
Barulah setelah lulus SMA, Pramono Anung melanjutkan pendidikannya di Bandung.
Pramono Anung pun memilih Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk berkuliah.
Saat menjadi mahasiswa, Pramono Anung sudah terlibat di kegiatan kampus dan menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Tambang ITB.
Usai lulus dari Teknik Pertambangan ITB, Pramono Anung lantas terjun ke dunia kerja dan berhasil menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan pertambangan dan perminyakan.
Pada usia 25 tahun, Pramono Anung bahkan sudah mampu menduduki posisi direktur di PT Tanito Harum dan dilanjut menjadi direktur PT Vietmindo Energitama (1979-1982), serta komisaris di PT Yudhistira Haka Perkasa (1996-1999).
Awal keterlibatannya dengan dunia politik dimulai pada awal Reformasi 1998.
Perjalanan politik Pramono Anung pun dimulai saat ia bergabung menjadi kader PDIP.
Tak lama bergabung sebagai politisi PDI-P, Pramono Anung kemudian diangkat sebagai Wakil Sekjen DPP PDI-P pada tahun 2000.
Pada 2005, Pramono Anung menjabat sebagai Sekjen PDIP dan orang yang disebut sebagai tangan kanan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Kemudian Pramono Anung terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014 dan langsung ditunjuk menjadi Wakil ketua DPR RI menemani Marzukie Alie yang menjabat sebagai Ketua DPR.
Pramono Anung tercatat telah empat kali secara berturut-turut terpilih menjadi Aggota DPR, yaitu pada periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.
Pada periode terakhirnya, Pramono Anung tidak menyelesaikan jabatannya hingga akhir karena ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet.
Jabatan Sekretaris Kabinet ini pun telah diduduki Pramono Anung selama dua periode pemerintahan Presidnen Jokowi.
Yakni periode 2015-2019 dan periode 2019 hingga sekarang.
Sosok Ridwan Kamil
Ridwan Kamil ikut bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
Pemilik nama lengkap dan gelar H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. ini lahir di Bandung, 4 Oktober 1971.
Istrinya bernama Dr. Hj. Atalia Praratya, S.IP., M.I.Kom. atau biasa disapa Ibu Cinta.
Keduanya menikah pada 1996 dan dikaruniai dua anak. Kedua anaknya yakni Emmeril Kahn Mumtadz (almarhum) dan Camillia Laetitia Azzahra.
Ridwan Kamil dan sang istri juga memiliki seorang anak angkat bernama Arkana Aidan Misbach.
Melansir partaigolkar.com, Kang Emil adalah putra dari pasangan Dr. Atje Misbach S.H. dan Dra Tjutju Sukaesih.
Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara. Sejak kecil, kang Emil dikenal sebagai anak yang cerdas dan aktif.
Semasa kecil ia sudah bisa menjual es mambo buatan tangannya sendiri. Memiliki jiwa yang perkerja keras dan pantang menyerah membuat Kang Emil dikenal sebagai entrepreuner sukses.
Kang Emil adalah putra Bandung sejati. Sejak kecil ia bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung pada 1978-1984.
Ia lalu melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 2 Bandung sejak tahun 1984.
Tiga tahun kemudian, pada 1987, ia bersekolah di TSMA Negeri 3 Bandung hingga 1990.
Lulus dari bangku SMA, Kang Emil melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) Teknik Arsitektur dan lulus pada 1995 dengan gelar Sarjana.
Empat tahun kemudian, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dengan gelar Master of Urban Design University of California, Berkeley, AS, 1999-2001.
Banyak penghargaan yang telah Kang Emil raih.
Ia masuk dalam daftar The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award.
Tahun 2010, ia Juara 3 Design Competition Suramadu Mosque.
Pada tahun yang sama, Kang Emil juga mendapatkan BCI Asia Top Ten Architecture Business Award dan masuk lima besar sebagai Best Building of The Year 2010 from ArchDaily for Al-Irsyad Mosque.
Pada 2011, ia mendapatkan penghargaan Green Leadership Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia.
Selanjutnya, pada tahun 2012, ia berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus yakni Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia.
Juga Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Green Building Rasuna Epicentrum.
Kang Emil juga menjadi Tokoh Muda Kreatif dalam Pikiran Rakyat Award 2012. Tahun 2013, ia mendapatkan penghargaan Urban Leadership Award dari Univ Pensylvania, AS.
Banyaknya penghargaan ini membuat Kang Emil dipercaya menjadi Dosen di ITB. Tahun 2013, ia dipercaya menjadi Walikota Bandung periode 2013-2018.
Lalu menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018–2023. Diketahui, Ridwan Kamil tercatat sebagai politikus Golkar.
Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar era kepemimpinan Airlangga Hartarto. (TribunJakarta/Tribunnews.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.