5 Cara Menghadapi Drama yang Terjadi di Kantor, Jangan Sampai Salah Ambil Sikap

Ada kalanya drama di tempat kerja ini tak bisa kita hindari, lantas bagaimana cara menghadapi dan menyikapinya?

Editor: Muji Lestari
pexels.com
Ilustrasi. Berikut ini cara menghadapi drama kantor 

TRIBUNJAKARTA.COM - Begini cara menghadapi drama kantor agar tak mengancam jenjang karier, pekerja dan karyawan wajib tahu.

Beragam drama kerap terjadi di tempat kerja, mulai dari seputar beban pekerjaan sampai jabatan. 

Ada kalanya drama di tempat kerja ini tak bisa kita hindari, apalagi jika drama terjadi dengan sesama rekan kerja atau satu tim.

Ilustrasi kerja
Ilustrasi kerja (pexels.com)

Terkadang drama ini, membuat kita sebagai karyawan harus memutuskan untuk berpihak pada salah satu kubu.

Lantas, bagaimana cara menghadapi drama kantor tersebut?

Cara Menghadapi Drama Kantor

Founder & CEO Talkinc Erwin Parengkuan menuturkan bahwa hal tersebut wajar jika terjadi.

Namun, ada hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum kamu memutuskan untuk bergabung dengan kubu A atau B.

"Kalau menurut saya, mereka yang berseteru pasti punya kualitas positif dan negatifnya masing- masing," kata dia.

Berikut hal yang perlu diperhatikan saat menghadapi drama kantor:

1. Perhatikan jenjang karier

Dalam memilih kubu di tengah drama kantor, perhatikan pihak mana yang akan memberikan dampak lebih dalam jenjang kariermu.

Menurut dia, hal tersebut jangan sampai terlewatkan untuk diidentifikasi agar pilihan kubumu tepat.

2. Jangan kepo ke kubu lain

Ketika sudah memantapkan diri untuk memihak pada satu kubu, hindari perasaan "kepo" atau penasaran ke kubu lain.

"Pakai kacamata kuda, enggak usah ngelihat si opponent lagi ngapain," imbau Erwin.

Ibaratnya, ketika sudah membeli baju yang diinginkan, jangan melihat baju lainnya karena baju yang dibeli seharusnya sudah cukup.

3. Selalu open-minded

Meski sudah memihak pada salah satu kubu, kamu tetap harus open-minded dan menyadari tentang apa saja yang sedang terjadi.

Misalnya, ketika memilih kubu A karena ada orang dalam kubu itu yang kepemimpinannya kuat, kamu harus memastikan apakah hal tersebut sesuai penilaianmu atau tidak.

"Benar enggak nih prediksi yang sudah dianalisa sehingga dia memilih kubu itu dibandingkan yang lain?" kata Erwin.

Sebab, ada kemungkinan perubahan kubu terjadi lantaran manusia selalu berubah pikiran.

4. Anggap untuk Melatih Kedewasaan

Drama dalam dunia kerja juga bisa melatih diri menjadi dewasa atau matang secara emosional.

Ketika seseorang sudah matang secara emosional, mereka tidak akan mudah terbawa oleh perasaan mereka.

"Kita lebih banyak menggunakan asesmen atau menganalisis mengapa situasi tersebut terjadi," ujar Erwin.

Ketika sudah mengetahui mengapa drama kantor terjadi, seseorang bisa mengetahui inti permasalahannya seperti apa.

5. Tidak ikut-ikutan drama kantor

Cara terakhir untuk menghadapi drama kantor adalah bersikap cuek dan berusaha untuk tidak ikut terlibat.

Dengan tidak ikut-ikutan dalam drama kantor yang sedang terjadi, kamu bisa fokus pada pekerjaan dan meningkatkan nilai diri di tempat kerja.

"Kita keluar dari lingkaran drama ini karena itu kan menjadi pilihan kita," kata Erwin.

Terkadang, ia menambahkan, drama kantor terjadi karena kita yang bermasalah dengan karyawan lain.

Erwin menjelaskan bahwa hal tersebut sebaiknya diselesaikan secara kepala dingin agar tidak ada masalah lain yang terjadi.

Namun, penyelesaian sebaiknya dibantu oleh pihak HR perusahaan sebagai penengah agar penyelesaian masalah tidak bias ke satu pihak.

"Pihak HR di perusahaan akan melakukan negosiasi, memfasilitasi. Semua seharusnya bisa dilerai," tambah Erwin.

Apakah Drama Kantor Bisa Dicegah?

Erwin menjelaskan bahwa drama kantor tidak bisa dicegah. Secara alami, mereka dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan dalam situasi apa saja.

Namun, drama kantor bisa dihindari dengan cara tidak melibatkan diri di dalamnya, yaitu dengan sudah matang secara emosional agar bisa melihat segala sesuatu dengan jernih tanpa terbawa emosi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved