8 Bulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Driver Taksi Online di Jakarta Timur Belum Terungkap

Kasus pembunuhan Rahmat Zulkarnain (51) di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (15/1/2024) lalu belum terungkap.

Penulis: Bima Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
TribunJakarta.com/Bima Putra
Jenazah Rahmat Zulkarnain (51) saat disemayamkan di rumah duka, RT 03/RW 01, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kasus pembunuhan Rahmat Zulkarnain (51) di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (15/1/2024) lalu belum terungkap.

Istri korban, Herawati mengatakan hingga kini masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak Polsek Kramat Jati terkait identitas pelaku yang membacok suaminya hingga tewas.

"Belum (ada informasi). Sampai sekarang saya enggak tahu sampai mana kasus ini ditangani," kata Herawati saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2024).

Informasi terakhir yang didapat pihak keluarga bahwa pada Agustus 2024 lalu Polsek Kramat Jati berencana melayangkan panggilan pemeriksaan saksi terhadap dua orang.

Kedua orang yang hendak diperiksa sebagai saksi itu diduga mengetahui kasus, karena sebelum dibunuh Zulkarnain sempat menagih pembayaran utang sewa mobil kepada mereka.

Tapi menurut informasi didapat pihak keluarga Zulkarnain, seorang saksi tersebut kini sudah pulang kampung sehingga belum dapat diperika sebagai saksi oleh penyidik.

"Salah satu pulang kampung. Karena polisi juga lama menanganinya jadi sudah balik kampung, beda pulau. Dapat informasi ini dari pihak RT tempat beliau tinggal," ujarnya.

Herawati menuturkan mencurigai dua orang tersebut karena berdasar riwayat percakapan handphone mendiang suaminya, Zulkarnain sudah lama menagih pembayaran utang sewa mobil.

Bahkan berdasar riwayat percakapan pada handphone korban, keduanya sempat menjanjikan pembayaran utang sewa mobil pada 15 Januari 2024 atau di hari tepat Zulkarnain meninggal.

lihat fotoKLIK SELENGKAPNYA: Terekam gegalat tak biasa ABG cewek inisial KS (17) sebelum menghabisi Syafrin (55), ayah kandungnya yang juga bos perabotan, di rumahnya di Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur. Setega ini kah demi kuasai harta?
KLIK SELENGKAPNYA: Terekam gegalat tak biasa ABG cewek inisial KS (17) sebelum menghabisi Syafrin (55), ayah kandungnya yang juga bos perabotan, di rumahnya di Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur. Setega ini kah demi kuasai harta?

"Saya enggak mengenal, dan belum ada komunikasi tapi salah satu orang saya kenal dengan orang tuanya," tuturnya.

Sebelumnya, Rahmat dibacok saat sedang beristirahat sembari meminum kopi pada kios tambal ban di tepi Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan Senin (15/1/2024) sekira pukul 05.30 WIB.

Usai kejadian Rahmat sempat menjalani perawatan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Polri Kramat Jati, nahas sekira pukul 06.30 WIB Rahmat menghembuskan napas terakhir.

Belum diketahui pasti motif pembacokan karena berdasar keterangan pemilik tambal ban di lokasi pelaku seketika menyerang korban menggunakan celurit tanpa terjadi cekcok sebelumnya.

Namun kasus dipastikan bukan merupakan begal atau pencurian disertai kekerasan, karena saat kejadian pelaku tidak mengambil barang berharga apapun dari korban.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved