Timnas Indonesia
STY Bongkar Rahasia Timnas Indonesia, Faktor yang Bikin Pemain Tertekan Terkuak, Era Baru Dimulai
Era baru Timnas Indonesia di bawah kendali pelatih Shin Tae-yong, perubahan sudah terlihat dan membuahkan hasil.
TRIBUNJAKARTA.COM - Era baru Timnas Indonesia di bawah kendali pelatih Shin Tae-yong, perubahan sudah terlihat dan membuahkan hasil.
Shin Tae-yong tak segan membongkar sisi lain kelebihan dan kekurangan yang ada di skuat Timnas Indonesia.
Paling terlihat, perubahan dalam urusan pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia.
Di era Shin Tae-yong, skuad yang dimiliki Timnas Indonesia didominasi oleh pemain muda,
Shin Tae-yong mengatakan, keputusan merekrut pemain muda di dalam skuad Timnas Indonesia mendatangkan hal yang positif, terutama dari segi mental.
Di era sebelumnya pemain Timnas Indonesia kerap gugup saat berhadapan dengan lawan yang jauh lebih kuat.
Hal itulah yang akhirnya mendasari keputusannya untuk kemudian memangkas generasi Timnas Indonesia dengan pemain-pemain yang jauh lebih muda.
"Perubahan terbesarnya adalah kini, para pemain kami tidak mudah menyerah," kata Shin Tae-yong dalam wawancara yang diunggah di kanal YouTube PSSI.

"Mungkin di masa lalu, ketika kita menghadapi tim yang lebih kuat atau berperingkat lebih tinggi, kita akan kalah secara mental sebelum pertandingan dimulai."
"Namun kini, para pemain Indonesia sudah memberikan segalanya. Mereka bekerja tanpa kenal lelah hingga pertandingan benar-benar selesai," tuturnya.
Meski begitu, diakuinya ada satu kekurangan yang dimiliki oleh para pemain muda ini, yakni kurangnya pengalaman dalam menghadapi tekanan berupa kritik dari suporter.
Seperti halnya yang pernah terjadi beberapa waktu lalu, di mana sempat heboh di media sosial balasan pemain Timnas Indonesia dalam menanggapi kritik suporter.
Shin Tae-yong mengakui, kritikan dari suporter bisa menjadi kesempatan bagi pemain untuk mengevaluasi performanya dan bisa tampil lebih baik.
Itu bisa terjadi jika sang pemain bijak menyikapi kritik.
Namun jika pemain tak terbiasa menghadapinya, hal itu bisa menjadi sebuah situasi sulit bagi pemain itu sendiri.
"Buat pemain secara langsung sekarang ketika mendapatkan kritikan saya rasa mereka langsung tertekan itu merupakan situasi sulit."
"Tapi buat para pemain sendiri sebenarnya mereka harus bisa menghadapinya dan ketika bisa menghadapinya pasti mereka akan berkembang," kata Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu memberi nasihat agar pemainnya tidak merasa seperti bintang dan anti terhadap kritik.
"Mental seperti itu tadi yang harus dimiliki. Daripada merasa bahwa 'saya adalah bintang', lebih baik merasa 'oh ini teguran. Teguran buat saya'," imbuh STY.

Lebih lanjut, STY juga mengingatkan pemainnya agar tidak terlalu serius dan sampai dibawa stres dalam menghadapi kritikan.
Menurutnya, adanya kritik bukan berarti seorang sang pemain adalah yang terburuk.
"Setelah merasa seperti itu mereka harus berusaha lebih keras lagi. Suporter hanya melakukan tugasnya termasuk dalam mengkritik walaupun terkadang terlalu keras, jangan terlalu dianggap serius."
"Itu bukan berarti bahwa kamu adalah pemain yang buruk. Saat kamu bermain bagus itu pun karena kamu telah melalui masa-masa sulit.
"Ketika terlalu banyak menghadapi hal seperti itu, jangan stres. Hal seperti itu akan terlupakan dengan sendirinya."
"Yang perlu dilakukan hanya bermain sebaik mungkin. Untuk hal seperti ini sebenarnya jangan terlalu dipikirkan. Akan lebih baik buat semua para pemain tetap menjaga mentalnya dengan baik. Yakin kalau kalian bisa melewatinya," pesan Shin Tae-yong.
Saat ini Timnas Indonesia sedang dihadapkan dengan laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.
Indonesia tergabung di grup C bersama tim kuat yang rankingnya lebih tinggi seperti Jepang (18), Australia (24), Arab Saudi (56), Bahrain (80) dan China (87). Sedangkan Indonesia sendiri di urutan 133.
Skuad Garuda melakoni laga tandang ke Arab Saudi pada Jumat (6/9) dinihari dan menjamu Australia pada Selasa (10/9).
Dua tim teratas di setiap grup di babak ini akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Adapun tim peringkat ketiga dan keempat melanjutkan ke babak keempat.
(TribunJakarta/Tribunnews)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.