Pilkada DKI 2024

Menebak Arah Dukungan Anies di Pilkada Jakarta, Kans Besar Pramono, Peluang Ridwan Kamil Tertutup?

Arah dukungan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 masih menjadi misteri. Kans besar Pramono Anung-Rano Karno. Peluang Ridwan Kamil tertutup?

"Tapi tidak menutup kemungkinan Anies meng-endorse RK-Suswono ketika ada 'kompensasi' atau 'pertukaran resources' terjadi di antara keduanya," ungkap Agung.

Namun, jika Anies benar memberikan dukungan kepada salah satu pasangan, Agung menilai itu akan lebih condong pada paslon Pramono-Rano.

Dengan catatan PDIP masih tetap dalam rencananya untuk menjadi oposisi pemerintah.

"Jadi kalau ditanya berapa endorse JK ke Pram sama RK, 60:40 lah. Ada tendensi lebih besar sedikit ke Pram, dengan catatan PDI-P masih dalam rencananya sebagai oposisi pemerintah," imbuhnya.

Sedangkan, Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai, suara ‘Anak Abah’ ini bisa menjadi penentuan para paslon cagub-cawagub di Pilkada 2024.

Apalagi, Anies dikenal punya basis pendukung yang besar di Jakarta.

Namun menurutnya bukan perkara mudah bagi tiga paslon yang akan bersaing di Pilkada Jakarta 2024 untuk mendapatkan suara dari para pendukung Anies.

“Pendukung Anies yang militan tampaknya akan memilih golput. Karena bagi mereka Anies harga mati, tidak ada sosok yang layak dipilih selain Anies,” ucapnya, Senin (2/9/2024).

Jamiluddin menambahkan, secara psikologis para loyalis dan simpatisan Anies tak akan memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Pasalnya, duet ini disokong PKS, PKB, dan NasDem yang sebelumnya telah mencampakkan Anies sehingga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak bisa maju di Pilkada Jakarta 2024.

Kondisi ini yang disebut Jamiluddin tengah dimanfaatkan oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang coba mengajak Anies masuk ke dalam tim suksesnya.

Dengan merangkul Anies, Pram-Rano Karno berharap bisa mendapat suara dari ‘Anak Abah’.

Meski demikian sampai saat ini, Anies belum menyatakan keberpihakannya kepada paslon manapun.

Ini yang disebut Jamiluddin bakal menambah menarik persaingan di Pilkada Jakarta 2024.

“Sebab jumlah pendukung Anies yang militan itu sangat besar di Jakarta. Karena itu, bila mereka golput, itu sama artinya sudah memboikot Pilkada Jakarta,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved