Pilkada DKI 2024
Upaya Pramono Gaet Suara Anies Lewat Sang Mentor: Rebut Suara Anak Abah Sama Saja Kuasai Jakarta
Pertemuan Pramono Anung-Rano Karno dengan Jusuf Kalla dinilai sebagai upaya menggaet suara Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Bakal terwujud?
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pertemuan Pramono Anung-Rano Karno dengan Jusuf Kalla dinilai sebagai upaya menggaet suara Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Pasalnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia itu merupakan mentor Anies Baswedan.
Bahkan, pasangan calon yang bisa merebut suara pendukung Anies Baswedan bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu diyakini Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro.
Agung menegaskan pendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Ia pun menuturkan kedatangan Pramono Anung dan Ridwan Kamil ke kediaman JK dapat dipandang sebagai bentuk meminta dukungan Anies untuk salah satu calon.
"JK secara elektoral punya relasi yang intim dengan Anies. Boleh dibilang JK ini mentornya Anies lah. Dan bisa memberikan arahan atau membuka ruang ruang komunikasi politik ke Anies untuk meng-endorse salah satu," kata Agung saat dihubungi, Rabu (11/9/2024).
Agung menuturkan bila Jusuf Kalla memberikan rekomendasi kepada Anies Baswedan, hal itu mesti dibarengi dengan pemikiran Mantan Mendikbud sendiri.
"Dengan catatan, Aniesnya memang sepakat dan satu kata seirama dengan JK untuk konteks endorse-nya ke mana. Sehingga Anies effect itu bisa bekerja. Tapi kalau Anies bilang enggak apa-apa coblos tiga calon, itu kebebasan berekspresi, hak demokrasi, enggak maksimal juga," tambah Agung.
Kubu Pramono Bantah Bahas Anies
Pramono Anung-Rano Karno mengunjungi Jusuf Kalla di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).
Jubir Pramono Anung-Rano Karno, Aldy Perdana Putra mengatakan Pramono-Rano datang untuk memohon doa restu sekaligus menjalin silaturahim.

Di dalam pertemuannya, Jusuf Kalla menyampaikan sambutan hangatnya kepada Pramono Anung layaknya teman lama.
"Mas Pram dan Pak JK merupakan teman lama yang sudah bekerja sama di pemerintahan lebih dari 20 tahun, terlihat dari hangatnya sambutan pak JK saat menyambut langsung dari depan pintu rumahnya saat mas Pram sampai ke kediaman pak JK" ucap Aldy kepada awak media, Selasa (10/9/2024).
Aldy yang sebelumnya adalah Jubir Timnas Anies-Cak Imin (AMIN) itu pun menyampaikan bahwa mereka mengunjungi JK adalah untuk memohon doa restu dan berdiskusi dalam melihat permasalahan-permasalahan utama yang ada di Jakarta.
"Mas Pram dan Pak JK memiliki banyak kesamaan dalam sudut pandang permasalahan utama di Jakarta, yaitu kemacetan, banjir, dan kekumuhan" tambahnya.
Aldy pun menanggapi perihal ada atau tidaknya pembahasan terkait Anies Baswedan dan gerakan yang mengatas namakan anak abah untuk coblos 3 paslon.
"Tidak ada pembahasan Pak Anies dalam diskusi mas Pram dengan pak JK dan untuk issue coblos 3 calon, semoga gagasan-gagasan keberlanjutan mas Pram dapat membuka hati teman-teman pemilih nantinya untuk melihat keseriusan mas Pram dalam mengurus Jakarta kedepannya" tutup Aldy.
Sementara itu, Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, menekankan kedatangan dirinya dan Rano Karo ke kediaman mantan wakil presiden Jusuf Kalla bukan untuk mencari dukungan pada Pilkada Jakarta 2024.
"Ya pertama saya datang ke Pak JK bukan urusan dukung mendukung. Tetapi silaturahmi, dan saya belajar banyak selama mendampingi beliau ketika menjadi Wapres," kata Pramono saat ditemui di kawasan Brawijaya, Senin (9/9/2024).
Pramono mengaku mendapat banyak pelajaran dari Jusuf Kalla. Salah satunya soal cara mengambil keputusan.
Bagi Pramono, JK merupakan sosok yang cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.
"Saya yang sehari-hari menyiapkan rapat-rapat, dan berbagai keputusan. Maka dalam banyak hal, beliau dalam memutuskan sesuatu sangat cepat, tepat dan simpel. Maka itulah yang kemudian saya dan Bang Doel pada malam hari ini ingin belajar," kata Pramono.
Pramono juga berjanji akan menyelesaikan persoalan di Jakarta dengan mengadopsi cara mantan wakil presiden itu.
"Saya dan Bang Doel berjanji, saya mempunyai cara yang kurang lebih sama dengan Pak JK memulai dari bawah memutuskan sesuatu bukan untuk kepentingan kami pribadi," tambah Pramono. (TribunJakarta.com/Kompas.com/Wartakotalive)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.