CPNS 2024

Cara Ikut Simulasi CAT BKN untuk Persiapan Tes CPNS, Jadwal Dibagi Perwilayah

Begini cara ikut simulasi CAT BKN untuk persiapan menjelang tes SKD CPNS 2024. Jadwal dibagi tiap wilayah.

TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Ilustrasi tes CPNS 

TRIBUNJAKARTA.COM - Begini cara ikut simulasi CAT BKN untuk persiapan menjelang tes SKD CPNS 2024.

Layanan simulasi Computer Assisted Test (CAT) disiapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk pelamar yang lolos tahap administrasi CPNS 2024.

Fitur ini disediakan dengan tujuan untuk membantu mereka yang lolos, mengenal sistem CAT sebelum tes SKD CPNS 2024 dilakukan.

Berdasarkan jadwal, tes SKD CPNS sendiri nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 2 - 8 Oktober 2024.

Dihimpun dari laman media sosial resmi BKN, fitur simulasi online CAT BKN ini bukan disediakan untuk kisi-kisi soal ujian. 

Layanan ini hanya bisa diakses dengan kuota terbatas, serta jadwal yang berbeda-beda tiap wilayah.

Untuk wilayah Indonesia Bagian Timur (WIT), simulasi akan dilakukan setiap hari Senin-Selasa.

Sementara untuk wilayah Indonesia Bagian Tengah (WITA), dapat melakukan simulasi online setiap hari Rabu-Kamis.

Sedangkan untuk wilayah Indonesia Bagian Barat (WIB), simulasi bakal dilakukan khusus hari Jumat-Sabtu. 

Lantas, bagaimana cara ikut simulasi CAT BKN bagi pelamar yang lolos seleksi administrasi CPNS 2024?

Cara ikut simulasi CAT BKN

Perlu dicatat, simulasi Computer Assisted Test (CAT) BKN resmi hanya bisa diakses di laman cat.bkn.go.id/simulasi. 

Untuk bisa mengikuti simulasi tersebut, pelamar bisa langsung mengakses link tersebut dan melakukan pendaftaran akun.

Berikut tahapan yang bisa dilakukan:

  • Daftar untuk membuat akun pada laman cat.bkn.go.id/simulasi.
  • Isi data diri yang diperlukan, lalu klik 'Simpan'.
  • Akan muncul pop-up konfirmasi apakah email yang digunakan sudah benar, klik 'benar' jika sesuai.
  • Anda dapat masuk ke layanan simulasi apabila pendaftaran akun sudah selesai.
  • Klik menu 'Mulai Simulasi' untuk memulai simulasi CAT BKN.

Bedanya TWK, TIU, dan TKP dalam SKD CPNS 2024

Sementara itu melihat Permenpanrb Nomor 27 Tahun 2021, dalam tes SKD CPNS peserta mendapat soal materi yang terdiri TWK, TIU, dan TKP.

Setiap materi tersebut tertuang dalam beberapa soal dengan tema masing-masing, berikut penjelasannya:

Materi TWK

TWK adalah tes berupa soal-soal yang berkaitan dengan pengetahuan umum soal kebangsaan.

Tujuan TWK untuk menilai peserta dari aspek pemahaman dan kemampuan mereka terhadap wawasan kebangsaan Inonesia.

Soal TWK berjumlah 30 soal. Berikut kisi-kisi yang diujikan dalam TWK:

1. Nasionalisme

Mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional.

2. Bela negara

Mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.

3. Integritas

Mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional.

4. Pilar negara

Mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

5. Bahasa Indonesia

Mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Materi TIU

Jenis ujian SKD berikutnya adalah materi Tes Intelegensi Umum atau TIU.

Berkaca dari tahun sebelumnya, materi TIU CPNS 2023 merupakan soal tes yang berfokus pada penelitian di tiga aspek, di antaranya kemampuan numerik (logika berhitung), kemampuan verbal (logika bahasa), dan kemampuan figural (penalaran dengan gambar).

Dalam pelaksanaan tahun sebelumnya, materi TIU CPNS 2023 berjumlah 35 soal.

Berikut ini materi TIU yang akan diujikan dalam tes CPNS:

  • Kemampuan verbal
  • Kemampuan numerik
  • Kemampuan figural.

Materi TKP

Materi TKP adalah tes yang bertujuan untuk menilai perilaku dan kepribadian masing-masing peserta.

Beberapa poin uang diujikan pada materi ini di antaranya:

1. Pelayanan publik

Mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki.

2. Sosial budaya

Mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya.

3. Teknologi informasi dan komunikasi

Mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja.

4. Jejaring kerja

Mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.

5. Profesionalisme

Mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan jabatan.

6. Anti radikalisme

Menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved