Cerita Kriminal
Residivis Cabul Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Tinggalkan Sabu, Lenyap Tak Berpakaian Bikin Was-was
Residivis kasus pencabulan, IS membuat keluarga Nia Kurnia Sari (18) was-was. Pembunuh gadis penjual gorengan tak berbaju lenyap di balik semak-semak.
TRIBUNJAKARTA.COM - Residivis kasus pencabulan berinisial IS membuat keluarga Nia Kurnia Sari (18) was-was. Pasalnya, IS belum tertangkap hingga kini.
Polisi telah menetapkan residivis kasus pencabulan itu sebagai tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Nia ditemukan meninggal terkubur tanpa busana di Padang Pariaman pada Minggu (8/9/2024).
Polisi sempat menemukan lokasi persembunyian IS di kawasan Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, Minggu (15/9/2024).
Pelaku meninggalkan tas berisi perlengkapan pribadi korban. Di sana, petugas juga mendapati pakaian, alat tidur, dompet, sabu hingga alat hisap sabu siap pakai.
Namun, saat petugas tiba di lokasi, pelaku berhasil kabur meninggalkan barang-barang pribadinya, termasuk sabu dan alat hisap sabu.
Selain itu, warga melihat pelaku bertelanjang dada kabur ke semak-semak di Korong Padang Kabau, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (16/9/2024).
Warga bernama Masdianto mengatakan, IS terlihat olehnya saat sedang dalam proses pencarian bersama pihak kepolisian di sekitar ladang di kawasan tersebut.
"Yang melihat langsung tadi, saya dengan kawan. Saat mencari tersangka ke dalam pondok di dekat ladang bagian atas," ujarnya sembari menunjuk lokasi tempat pencariannya.
Ia melihat IS berlari dari arah pondok bagian lebih tinggi saat dirinya sedang melakukan pencarian.
IS ini berlari ke arah jurang dan melipir melewati sawah, lalu menghilang dibalik semak-semak.
"Kondisinya pelaku ini tidak menggunakan baju, tapi masih memakai celana warna hitam," ujarnya.

Diketahui, pihak kepolisian menetapkan IS sebagai tersangka dalam kasus kematian Nia pada Minggu (15/9/2024).
Penyidik menduga nia telah dibunuh oleh IS. Kuat dengaan pula Nia korban kekerasan seksual dari tersangka.
Sejak penetapan tersangka, IS hingga hari ini belum tertangkap dan ia melarikan diri ke dalam hutan.
Keluarga Korban Was-was
Pihak keluarga Nia Kurnia Sari (18) makin was-was setelah polisi menetapkan tersangka dalam kasus Nia, berinisial IS.
Kakak Nia, Rini Mahyuni, mengatakan, penetapan tersangka kasus ini membuat pihak keluarga dan masyarakat setempat menjadi was-was.
"Kami dan warga was-was karena pelaku masih belum diamankan. Pelaku masih berkeliaran, bisa saja keberadaan tersangka ini menimbulkan masalah baru," ujarnya.
Pihak keluarga berharap agar pelaku bisa segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya. Kendati demikian, Rini menyebut pihak keluarga sama sekali tidak mengenal sosok tersangka ini.
Rini menyebut, pihak keluarga juga yakin bahwa tersangka ini tidak pernah berhubungan dengan Nia Kurnia Sari.
"Namanya saja kami tidak kenal, apalagi melihatnya. Kami tidak pernah," ujar kakak Nia.
Sementara, Wali Korong Pasa Gelombang, Desi Novita menuturkan warganya melihat pelaku sebanyak dua kali.
Desi Novita mengatakan, kedatangan pelaku ke permukiman warga ini terlihat oleh masyarakat.
"Informasi dari masyarakat itu ada sebanyak dua kali melihat tersangka ini datang ke permukiman, saat sore dan malam hari," ujarnya, ditemui Senin (16/9/2024).
Saat ke permukiman warga, tersangka ini hanya lewat begitu saja, seperti berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
Akibat melihat sosok IS, masyarakat menjadi cemas dan waspada, terlebih sekarang statusnya sudah menjadi tersangka.
"Kami harap pihak kepolisian segera bisa menangkap pelaku ini, semoga masyarakat bisa lebih tenang dan kasus ini bisa terbuka dengan jelas," katanya.
Sosok Pelaku
Desi Novita mengatakan, IS merupakan warga korongnya, yang sehari-hari terkenal pendiam dan tidak banyak bergaul.
"Keseharian IS ini, hanya bersama beberapa temannya saja, teman yang memang benar dekat dengannya," ujar Desi.
Sejak kasus Nia Kurnia Sari, sebenarnya masyarakat sudah menduga kalau IS adalah pelakunya, melihat tindak tanduknya di tengah masyarakat.
Ia menyebut, IS sewaktu masih berusia dibawah umur, juga pernah melakukan kasus pencabulan, lalu mendekam di penjara anak.
Seorang warga, menyebut, sewaktu IS menjadi tersangka kasus pencabulan, polisi sempat kesulitan juga menangkapnya.
Tampang Pelaku
Foto tersangka IS, pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, membenarkan foto yang berseliweran di media sosial, benar tersangka yang sedang pihaknya kejar.
"Warga ini memang warga setempat (Padang Pariaman), jadi sudah banyak dikenal oleh masyarakat," ujarnya, Senin (16/9/2024). (TribunJakarta.com/TribunPadang.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.