Pramono Tak Gentar Lihat Survei LSI, Elektabilitas di Bawah RK Bukan Masalah: Kan Baru Seminggu

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung mengaku tak begitu terpengaruh akan terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait elektabilitas calon kepala daerah Jakarta.

Diketahui, hasil survei LSI terbaru menyatakan elektabilitas bacagub-bacawagub Pramono Anung dan Rano Karno berada di angka 28,4 persen, jauh di bawah pasangan Ridwan Kamil-Suswono di angka 51,8 persen.

Pramono menilai, hasil survei elektabilitas itu tak terlepas dari sosialisasi-sosialisasi yang sudah dilakukannya selama sekitar sepekan.

Pramono menganggap angka itu sudah baik dan bahkan melampaui ekspektasinya.

"Kan saya memulai dari nol. Baru seminggu belum ada sudah 28,4 persen," kata Pramono di kediaman Sabri Saiman, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2024).

"Artinya apa? Publik memberikan dukungan yang luar biasa. Saya sendiri memperkirakan saya mungkin masih belasan," ungkapnya.

Pramono lalu menyampaikan strateginya mengerek elektabilitas tersebut.

lihat foto

Ia mengaku akan masif melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat.

Pramono dan Rano bakal terus datang menjumpai warga sampai pencoblosan berlangsung, di mana sasaran utamanya ialah masyarakat akar rumput.

"Saya merasa paling utama adalah bagaimana setiap saya datang ke warga, terutama di grassroot, mereka itu memberikan dukungan dari mata-mata yang wajah dan sinar matanya yang benar-benar ingin memberikan dukungan dengan baik," kata dia.

"Sehingga dengan demikian saya tambah optimis. Ini aja dengan baru seminggu sudah 28,4 persen. Saya yakin minggu depan akan berbeda lagi," pungkasnya.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru LSI: RK-Suswono Menang 1 Putaran Jika Pilkada Jakarta Diadakan Hari Ini

3 Pasangan Calon

Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

Pertama adalah Pramono Anung sebagai cagub, dengan Rano Karno sebagai wakilnya.

Kedua kader PDIP itu diusung oleh partainya sendiri dengan bantuan Hanura.