Sinergi Berbagi Pengetahuan Lewat Forum Kolaborasi Sumber Pembelajaran Terbuka
Forum Kolaborasi Sumber Pembelajaran Terbuka digelar dalam upaya mendukung terciptanya pendidikan yang inklusif dan berbagi pengetahuan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Forum Kolaborasi Sumber Pembelajaran Terbuka digelar dalam upaya mendukung terciptanya pendidikan yang inklusif dan berbagi pengetahuan.
Kegiatan yang diinisiasi Creative Commons Indonesia (CCID) ini didukung oleh Wikimedia Foundation dan dihadiri oleh 13 perwakilan dari berbagai institusi, lembaga, organisasi, dan komunitas, di Hotel Akmani, Jakarta Pusat.
Acara ini digelar bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan potensi kolaborasi dalam produksi dan pemanfaatan Sumber Pembelajaran Terbuka (SPT) di Indonesia.
SPT mencakup bahan ajar dan penelitian yang dipublikasikan dengan lisensi terbuka, seperti Creative Commons, yang memungkinkan akses bebas, penggunaan ulang, adaptasi, dan penyebaran tanpa batas oleh semua orang.
Chapter Lead CCID, Fitriayu menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem SPT yang inklusif di Indonesia.
"Di era digital ini, kebutuhan pendidik akan bahan ajar yang dapat disesuaikan dan disebarluaskan semakin meningkat," katanya.
"Dengan adanya SPT, pendidik lebih leluasa dalam menciptakan dan berbagi materi pendidikan, serta mendukung kolaborasi dan memberikan akses pendidikan yang inklusif," sambungnya.
Sementara itu, Gunawan Zakki, Acting Chief of Education UNESCO Jakarta, memaparkan konsep dan peluang SPT di Indonesia.

"Di berbagai negara, SPT mulai diadopsi di luar sektor pendidikan, seperti bisnis, industri, pertanian, dan pemerintahan," ujar dia.
Sebagai langkah awal, pengembangan SPT juga dapat dimulai dari sektor pendidikan Forum ini terbagi menjadi dua sesi.
Sesi pertama membahas upaya berbagi pengetahuan dari berbagai organisasi yang platformnya telah menerapkan lisensi terbuka.
Peserta yang memberikan paparan di sesi pertama yakni Wikimedia Indonesia, Seameo Seamolec, The Asia Foundation, Perpustakaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Repositori Multimedia dan Penerbitan Ilmiah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI, dan Komunitas Gimpscape ID.
Pada sesi kedua, peserta berdiskusi mengenai tantangan seperti pemahaman akan SPT, lisensi hak cipta, dan peluang penerapan SPT.
Forum ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk saling berbagi ide dan pengalaman dalam membangun ekosistem SPT yang berkelanjutan.
Pada forum ini juga dihadiri oleh Komunitas Guru Belajar Nusantara, SEAMEO QITEP in Science, Balai Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat, 2030 Youth Force, serta Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia, juga memberikan masukan dan usulan kolaborasi.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Forum Kolaborasi Sumber Pembelajaran Terbuka diharapkan menjadi langkah awal menuju ekosistem pendidikan yang lebih inklusif, terbuka, dan berkelanjutan di Indonesia.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.