Orang Dekat Kuak Circle Anies Merapat ke Pramono, Abah Diragukan Bakal Terang-terangan Dukung Paslon

Kini, Iwan mengharapkan Anak Abah bedol desa bergabung dengan timses Pramono Anung dan Rano Karno.

"Bergabung bersama kita untuk berjuang bersama-sama di Pilkada Jakarta meneruskan visi misi gagasan dan semua harapan-harapan masyarakat miskin kota kepada Pak Pramono," kata Iwan.

Iwan juga ditanya mengenai peluang Anies Baswedan akan deklarasi mendukung paslon di Pilkada Jakarta 2024.

Iwan melihat Anies melakukan simbol-simbol politik. Ia menyinggung pertemuan Anies Baswedan dengan Pramono Anung dan Rano Karno di Car Free Day.

"Simbol-simbol yang sudah disampaikan oleh Pak Anies di CFD ya itu simbol-simbol politik tentunya tidak boleh ya dengan Pak Anies ini yang tokoh masyarakat di mana beliau ini kan punya karisma yang luar biasa harus kita akui di mana pengikutnya itu sangat militan ya," imbuhnya.

Tetapi, Iwan menuturkan Anies Baswedan juga menjaga perasaan relawannya. Ia mengakui Anak Abah masih sulit move on dari Anies Baswedan.

"Tapi dengan waktu nanti ya mungkin sebulan atau sebulan setengah lagi itu mulailah berpikir rasional ke mana kita. Karena memang Jakarta ini harus ada pemimpinnya enggak mungkin kita serahkan ke kotak kosong seperti itu," kata Iwan. 

Anies Diragukan Deklarasi Dukungan

Sedangkan Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali mengaku tidak heran bila sampai hari pencoblosan Pilkada Jakarta pada 27 November 2024, Anies Baswedan atau Abah tidak akan menyatakan secara jelas keberpihakan kepada salah satu paslon.

"Barangkali yang mungkin akan terjadi adalah mereka yang pernah bersama Anies Baswedan dalam banyak kesempatan seperti Bang Iwan itu mungkin kemudian akan terlihat bersama-sama dengan Pramono-Rano misalnya," kata Effendi.

"Anies kan masih ingin punya masa depan politik gitu ya dan tidak ingin langsung dalam tanda petik terjebak pada tiga calon ini yang ada di Pilkada DKI Jakarta," kata Effendi,

Meskipun Anies telah bertemu Pramono di CFD, Effendi yakni Mantan Mendikbud itu juga akan bertemu dengan Ridwan Kamil. 

Menurut Effendi, hal tersebut wajar dalam silaturahmi politik.

"Suatu saat akan ada kalimat-kalimat dariAnies bahwa program ini sama atau melanjutkan program kami tanpa mungkin menyebut pasangannya," imbuhnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya