Pilkada DKI 2024

Ridwan Kamil Dinilai Sulit Gaet The Jakmania, Pakar Ungkit Insiden Usai Persib Tekuk Persija

Ridwan Kamil dinilai sulit menggaet hati The Jakmania di Pilkada Jakarta 2024. Pakar Komunikasi Politik ungkit insiden usai Persib tekuk Persija.

TRIBUNJAKARTA.COM - Ridwan Kamil dinilai sulit menggaet hati The Jakmania di Pilkada Jakarta 2024.

Suara dukungan dari suporter Persija Jakarta akan menjadi pangsa besar bagi perebutan kursi calon kepala daerah di Pilkada Jakarta 2024.

Sedangkan Ridwan Kamil tidak bisa dilepaskan dari atribut Bobotoh, sebutan untuk suporter Persib Bandung.

Terlebih status Ridwan Kamil yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

"Bang Ridwan Kamil, dia akan mengalami sedikit kesulitan itu untuk masuk dan walaupun waktunya masih ada untuk masuk ke The Jakmania," kata Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali dikutip TribunJakarta.com dari Youtube MetroTV, Rabu (25/9/2024).

Effendi lalu menyinggung sejumlah lembaga survei saat ini yan belum memasukkan isu The Jakmania

Selama ini, lembaga survei menyinggung perebutan suara Anak Abah atau pendukung Anies Baswedan serta Ahokers alias pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Padahal coba kita googling itu angka Jakmania itu 3,9 juta jadi, anda bisa bayangkan ya terkait lagi dengan peristiwa tadi malam ada hasil 2-0 ada sedikit geger-gegeran di sepak bola gitu ya," imbuh Effendi.

Diketahui, kejadian kericuhan terjadi usai laga Persib Vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada  Senin (23/9/2024) sore.

Kericuhan terjadi bukan antar suporter, melainkan ada oknum Bobotoh yang turun ke lapangan melakukan pengrusakan dan menyerang Steward yang berjaga di Stadion Si Jalak Harupat.

Oknum Bobotoh itu masuk ke dalam lapangan dan melakukan penyerangan setelah laga Persib Bandung menekuk Persija Jakarta skor 2-0.

KLIK SELENGKAPNYA: Anies Baswedan Beresiko Dibenci Pendukungnya Anak Abah Bila Merapat Ke Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana Pendapat Tribunners?
KLIK SELENGKAPNYA: Anies Baswedan Beresiko Dibenci Pendukungnya Anak Abah Bila Merapat Ke Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana Pendapat Tribunners?

Menurut Effendi, suara The Jakmania cukup diperhitungkan selain dari Anak Abah dan PKS.

"Tentu saja PKS sendiri ya yang mungkin tidak mudah juga untuk langsung masuk ke salah satu kubu atau salah satu pasangan," katanya.

Effendi mengingatkan euforia sepak bola terlebih The Jakmania dan Bobotoh atau Viking sudah berlangsung begitu panjang.

"Jadi hal-hal yang perlu kita damaikan ke masa depan tapi belum tentu bisa terselesaikan dengan pendekatan-pendekatan yang khusus mungkin bisa dijembatani sampai 27 November tahun ini," katanya.

Di sisi lain, Effendi menuturkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.

Hal itu tergantung pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto. 

"Kalau mereka enggak bergerak tuh dari angka 3 sampai 4 persen ya kan siapapun yang menang nanti akan ada di angka 50 persen plus 1 kalau calon independen ini tidak bergerak angkanya di 3 persen sampai 4 persen tanpa gagasan yang luar biasa yang bisa menggugah hati orang," kata Effendi.

Effendi mengungkapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono memiliki partai politik pendukung yang besar. Data dari Litbang Kompas, kata Effendi, menyebutkan orang yang terpengaruh partai politik cukup tinggi yakni mencapai 70 persen.

"PKS sendiri punya suara 18 kursi di DKI Jakarta gitu," katanya.

Jakmania Belum Mau Ditemui RK

Sedangkan, Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil menyinggung Jakmania atau pendukung Persija masih belum mau ditemui dirinya.

Alumnus ITB itu pun menyatakan mereka masih belum mau ditemui karena faktor psikologis.

Namun, Ridwan Kamil tidak menjelaskan secara rinci maksud dari faktor psikologis tersebut.

Hal yang pasti, ia tetap akan mecintai meskipun pihak Jakmania masih belum mau bertemu.

"Saya sudah statement berkali-kali, saya kalau terpilih akan mencintai, tapi kalau belum dari sananya ada keluangan waktu dari faktor psikologis saya paham," kata Ridwan Kamil saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).

Ridwan Kamil memahami dirinya maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta memang memiliki dinamika yang tinggi.

Dia pun masih berupaya untuk membuka komunikasi dengan pihak Jakmania.

"Harus dikomunikasikan karena dari semua calon yang hitungan dinamikanya paling tinggi kan saya, saya juga tahu diri," jelasnya.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menambahkan pihaknya berjanji akan melakukan silaturahmi dengan berbagai pihak seusai maju jadi cagub Jakarta.

Mereka pun akan mendengar berbagai aspirasi mengetahui apa yang diinginkan masyarakat.

"Semua yang saya datangi adalah sumber pembelajaran untuk calon Gubernur. Sebagai orang baru saya tahu diri pengetahuan masih minim, sehingga diperbanyak silahturahmi untuk mengetahui apa sih harapan aspirasi masyarakat," jelasnya.

Diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon. Mereka pun sudah mendapat nomor urut.

Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 14 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, PKN serta Garuda.

Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved