Pilkada DKI 2024
Dharma Pongrekun Gratiskan Tiket Persija Tapi Ada Syaratnya, Ketum Jakmania Tak Setuju: Pusing Saya
Dharma Pongrekun berjanji akan menggratiskan tiket bagi The Jakmania saat laga kandang Persija Jakarta. Ketum The Jakmania tidak setuju. Ini alasannya
TRIBUNJAKARTA.COM - Pasangan Independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto berjanji akan menggratiskan tiket bagi The Jakmania saat laga kandang Persija Jakarta.
Namun, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno tidak setuju atas janji manis paslon nomor urut dua di Pilkada Jakarta 2024 itu.
Awalnya, Juru Bicara Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, Fernando Silalahi menjelaskan rencana menggratiskan tiket Persija bagi The Jakmania.
Namun, ia memberi syarat bahwa tidak semua anggota The Jakmania akan mendapatkan tiket gratis.
Fernando mencontohkan saat laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung.
"Jadi kalau penonton misalnya pertandingan antara Persija melawan Persib semisalnya gitu mungkin yang digratiskan mungkin kawasan Jakarta Selatan ya kan supaya apa yang penonton yang lain juga diberi kesempatan," kata Fernando dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Official iNews, Jumat (27/9/2024).
"Jadi setiap apa setiap ada pertandingan dibuat perbedaan ya bukan berarti apa tergantung juga kapasitas dari ketersediaan dari tiket," sambungnya.
Pernyataan Fernando itu ditanggapi oleh Pakar Komunikasi Politik yang juga pecinta Persija, Effendi Gazali.
Ia melihat hal tersebut menunjukkan perlakuan yang tidak adil.
"Saya saja sudah mulai enggak setuju tuh begitu snda menyebut Jakarta Selatan. Saya yang di Jakarta Timur sudah kasihan lah harus enggak enggak maksudnya itu ada perlakuan yang enggak sama terhadap Jakarta Timur," katanya.
Fernando lalu menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan penontong yang banyak. Ia beralasan pihaknya tidak ingin timbul persepsi hanya peduli dengan Jakmania.
"Sementara orang juga maunya nonton bola juga karena bola ini kan sebenarnya dibikin asik-asik ya kan bola ini sebenarnya kalau dikatakan ada istilah dulu tidak boleh dikaitkan dengan politik walaupun tidak bisa dipisahkan ya kan," kata Fernando.

Tetapi, Fernando menegaskan program tiket gratis bagi Jakmania akan dijalankan Dharma Pongrekun jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta.
"Sudah pasti gratis untuk seluruh penonton untuk seluruh Jakmania setiap pertandingan," kata Fernando
Respon The Jakmania
Sementara itu, Ketum Persija Jakarta Diky Soemarno mengungkapkan suporter Persija tetap membeli tiket meskipun harga yang dibayarkan mahal.
Bahkan, The Jakmania kehabisan tiket bila Persija Jakarta main di kandang.
"Apalagi kalau digratisin sebenarnya itu tapi saya menghargailah bagaimana paslon nomor dua berbicara seperti itu karena mungkin ingin memberikan kebahagiaan yang lebih ke teman-teman Jakmania," kata Diky.
Namun Diky tidak setuju program tersebut. Ia pun memberikan alasannya.
"Dari sisi suporter bahwa memang apalagi sisi kami nih pengurus pusat The Jakmania. Kami harus menyortir juga siapa yang bisa masuk ke stadion," kata Diky.
"Lalu bagaimana teknisnya masuk ke stadion karena bagaimanapun juga ada ratusan ribu orang di Jakarta yang mau nonton Persija kalau semuanya di digratisin boleh masuk pusing saya ngatur (saat) pertandingannya nanti gimana," tanya Diky.
Diky mengingatkan tiket gratis bagi The Jakmania akan berdampak pada Pesija. Pasalnya, Persija juga mengandalkan pemasukan dari tiket penonton.
Menurut Diky, lebih baik stadion yang digunakan Persija digratiskan sehingga klub mendapatkan pemasukan dari tiket.
"Enggak harus bayar sewa Stadion gitu loh karena di Jakarta sewa stadion setahu kita sih ya mahal banget gitu," imbuhnya.
Selain itu, Diky mengharapkan siapapun gubernur yang terpilih harus bisa memastikan bahwa Persija bisa bermain secara konsisten di Jakarta.
Sebab, Persija belum dapat dipastikan bermain di Jakarta meskipun terdapat dua stadion yakni Jakarta International Stadium (JIS) dan Gelora Bung Karno (GBK)
"Enggak boleh pindah-pindah segala macam mau ada konser apapun segala macam yaitu tuntutan kita," katanya.
"Kemarin dibangunin JIS ada bagus cuma kan memang ada satu kebutuhan lain yang akhirnya JIS dipakai untuk non sepak bola dan akhirnya Persija hari ini harus terusir gitu loh kayak besok tanggal 29, kita Persija akhirnya main di Bantul tanpa penonton padahal kita ada dua stadion di Jakarta sebetulnya GBK dan JIS yang sama-sama enggak bisa dipakai karena renovasi," sambungnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.