Pilkada DKI 2024
Survei Poltracking: Elektabilitas Rano Karno Dongkrak Pramono, Suswono Nol Kontribusi ke RK
Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan peran penting cawagub di Pilkada Jakarta 2024.
TRIBUJAKARTA.COM - Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan peran penting cawagub di Pilkada Jakarta 2024.
Sosok wakil bisa memberikan kontribusi elektoral besar hingga membuka peluang cagubnya bersaing lebih kompetitif.
Di sisi lain, cawagub juga bisa menjadi beban, mengerek turun elektabilitas cagubnya.
Poltracking menggelar survei soal Pilkada Jakarta pada 9-15 September 2024, dan dirilis melalui siaran Youtube Poltracking Indonesia, Jumat (27/9/2024).
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon. Mereka pun sudah mendapat nomor urut.
Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 14 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, PKN serta Garuda.
Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.
Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

Hasil Survei
Pada simulasi tunggal Cagub Jakarta, Ridwan Kamil memperoleh angka elektabilitas 48.9 persen, diikuti Pramono Anung 22.1 persen, dan Dharma Pongrekun 4.1 persen.
Sedangkan yang tidak tahu dan tidak jawab sebesar 24,9 persen.
Sementara pada simulasi tunggal Cawagub Jakarta, yang unggul justru Rano Karno dengan elektabilitas 37,6 persen, diikuti Suswono 27,6 persen dan Kun Wardana 4,8 persen. Yang tidak tahu dan tidak jawab 30,0 persen.
"Berbalik beda dengan hampir semua Pilkada yang kami sudah survei, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten."
"Kami juga sudah survei sebagian di Sumatera, Sulawesi sebagian, dan juga Kalimantan, hampir tidak ditemukan, cawagubnya, elektabilitasnya lebih tinggi dari pada cagubnya."
"Kita menemukan di Jakarta, karena faktor popularitas. Ternyata memang Rano Karno elektabilitasnya melampaui si cagubnya, Pramono Anung," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.
Pada simulasi paslon, Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul dengan angka elektabilitas 47,5 persen.
Sedangkan Pramono-Rano elektabilitasnya 31,5 persen dan Dharma-Kun 5,1 persen.
Yang belum menentukan jawaban sebanyak 15,9 persen.
Kontribusi Wakil
Hanta pun menjelaskan, Elektabilitas Pramono-Rano kendati masih berada di bawah RK-Suswono, termasuk tinggi.
Sebab, paslon Pramono-Rano memang baru diumumkan jelang pendaftaran, lebih terlambat jika dibandingkan paslon RK-Suswono.
"Saya katakan angka yang cukup tinggi untuk kompetitif bersama Ridwan Kamil karena terbilang terlambat dalam sosialisasi. Karena PDI Perjuangan baru memutuskan menjelang penetapan, menjelang pendaftaran," kata Hanta.
Hanta pun membaca kontribusi besar peran Rano Karno yang dikenal sebagai tokoh Betawi pada paslon jagoan PDIP itu.
Elektabilitas Rano Karno mendongkrak Pramono sampai level dua digit.
"Tetapi didongkrak oleh popularitas dan likebilitas (kedisukaan) yang dimiliki Rano Karno."
"Elektabilitas Pramono hanya 22 persen sementara Rano Karno 37 persen, bertemu di tengah, berpasangan menjadi 31,5 persen."
"Pramono Anung, cawagubnya variabel positif. Memberikan dampak elektoral positif. Terlihat kenaikannya signifikan. 10 persen bahkan kenaikan Pramono Anung," paparnya.
Sebaliknya, Suswono justru mengerek turun elektabilitas Ridwan Kamil. Namun karena selisihnya turun, Hanta tidak menghitungnya sebagai kontribusi negatif.
"Sementara pada wakil Ridwan Kamil, non-variabel, hampir tidak memberikan kontribusi positif. Bahkan kalau kita lihat dari margin of error memang malah turun sedikit."
"Tapi Suswono punya potensi membawa mesin politik beranama PKS. Kita tahu PKS adalah partai yang bisa diandalkan kinerja mesin politiknya," pungkasnya.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 9-15 September 2024. Sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin
of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangkau 6 kabupaten/kota di Daerah Khusus Jakarta secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)
2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan |
![]() |
---|
Megawati Beberkan Siasatnya Menangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan Pram-Rano: 'Gua Tunjukin Silatnya' |
![]() |
---|
Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan |
![]() |
---|
Pramono Anung Cium 3 Kali Tangan Megawati, Kemenangan Pilkada Jakarta Disorot di HUT PDIP |
![]() |
---|
Bukan di Tim Transisi, Pramono-Rano Bakal Jadikan Mantan Gubernur Jakarta Sebagai Konsultan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.