Viral di Media Sosial
Ingat dengan Bayi Nala Korban Dugaan Malpraktik? Usianya Kini 1 Tahun Lebih, Ada Kelainan di Otaknya
Lanala Ayudisa Halim atau dikenal dengan bayi Nala, korban dugaan malpraktik di sebuah rumah sakit kini membawa kabar buruk.
TRIBUNJAKARTA.COM - Lanala Ayudisa Halim atau dikenal dengan bayi Nala, korban dugaan malpraktik di sebuah rumah sakit kini membawa kabar buruk.
Ibundanya, Chintia mengatakan jika ada bagian sel otak pada Lanala yang karib disapa Nala yang rusak akibat pendarahan sewaktu bayi.
Sehingga menyebabkan bagian tubuh sebelah kanan Nala melemah bahkan sulit digerakkan.
"Nala rusak sel otaknya dan gak bisa sembuh gara-gara pendarahan di rs itu," ucapnya kepada Tribun Jakarta, Senin (30/9/2024).
Hal ini diketahui Chintia lantaran hingga menginjak usia satu tahun, Nala menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
"Sedih banget. Dunia Nala hilang setengah," jelasnya.
Sebagai contoh, kini Nala yang merangkak dengan mengandalkan tangan dan kaki sebelah kiri.
Lantaran keseimbangan yang kurang, posisi duduk Nala pun kerap miring.
Bagian tubuh kanannya diakui Chintia tak kuat menopang berat badannya yang hampir mencapai 8 kilogram.
"Setengah badan Nala melemah. Nala akan telat perkembangannya. Dari pola pikir dan tumbuh kembang," jelasnya.

Sebagai informasi, kasus bayi Nala viral pada Agustus 2023 lalu.
Nala tiga tenaga kesehatan di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat diduga lalai hingga mengakibatkan Nala dalam kondisi kritis.
Sejak lahir, Nala didiagnosa mengidap ileostomy dan kelainan fungsi hati.
Terlahir prematur dalam usia kandungan 36 minggu, Nala sudah harus merasakan tindakan operasi pada usianya yang baru menginjak dua hari.
Tepat di tanggal 15 Juni 2023 lalu, Nala menjalani tindakan operasi guna mengatasi penyumbatan dikarenakan perutnya sudah mengeras.
Meski sempat kritis, namun Nala berhasil melewati semuanya.
Perjuangan Nala pun belum usai. Ia terdeteksi mengalami kelainan fungsi hati dan dirujuk ke Poli Gastro di RSAB Harapan Kita.
Terhitung sejak 12 Juli 2023 sampai dengan 3 Agustus 2023, bayi mungil ini mendapatkan perawatan di Ruang Seruni dan harus ditinggal sendiri.
Singkat cerita, ibu Nala, Chintia mendapatkan kabar jika Nala akan dipulangkan. Kondisi Nala yang masih sakit membuat Chintia terus berkonsultasi dan membuahkan hasil yang baik.
Tepat di tanggal 3 Agustus 2023 Nala akhirnya dipindahkan ke Ruang Widuri dan berada dibawah dokter bedah anak sebagai dokter penanggung jawab dan kondisinya terus menunjukkan kemajuan.
Puncaknya di tanggal 7 Agustus 2023, Chintia mendapati kondisi leher dan dada anaknya itu yang terlihat kuning.
Walau sudah dilaporkan ke perawat, namun pemeriksaan cek darah baru dilakukan dua hari setelahnya. Masih di hari yang sama, Chintia juga mengeluhkan susu yang berbeda untuk anaknya
Namun lagi-lagi ditepis oleh suster, sampai akhirnya pada 8 Agustus ada seseorang yang meminta maaf kepadanya atas kesalahan susu yang diberikan hingga membuat berat badan anaknya menurun.
Kondisi Nala juga kian memprihatinkan sejak saat itu hingga masuk ke ruang ICU. Selanjutnya tepat di tanggal 10 Agustus, Chintia mendapat kabar jika anaknya mengalami pendarahan di kepala usai dilakukan CT Scan.
Bahkan, kasusnya juga disorot oleh pengacara kondang Hotman Paris dan mereka membela Chintia dalam kasus ini.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Tolak Ajakan Debat, Ahmad Sahroni Ingin Main ke Rumah Keluarga Salsa Erwina Tapi Bantah Intimidasi |
![]() |
---|
Sosok Adam Deni Dipenjara 3 Tahun Karena Cemarkan Nama Ahmad Sahroni, Bahas Soal Karma saat Bebas |
![]() |
---|
Nasib Salsa Erwina Usai Ajak Ahmad Sahroni Debat, Keluarga Mau Didatangi hingga Jadi Korban Doxing |
![]() |
---|
Diajak Debat Soal Gaji DPR oleh Juara Debat Se-Asia Pasific, Ahmad Sahroni Meledek: Ane Mau Betapa |
![]() |
---|
Profesi 2 Maling Spion yang Viral Dijatuhkan Satpam PIK di Tengah Jalan, Ternyata Driver Ojek Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.