Parenting

3 Perubahan yang Terjadi Pada Anak Korban Pelecehan Seksual, Termasuk Lebih Banyak Menarik Diri

Pelecehan anak merajalela, terbaru belasan anak pantai asuhan di Tangerang  yang menjadi korban pelecehan pengurus sekaligus pemilik panti tersebut.

Editor: Siti Nawiroh
net
Ilustrasi. Simak beberapa perubahan yang dialami seorang anak korban pelecehan seksual. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak beberapa perubahan yang dialami seorang anak korban pelecehan seksual.

Pelecehan pada anak kini semakin merajalela.

Pelakunya bisa siapa saja, bahkan orang terdekat sekalipun.

Terbaru ada belasan anak pantai asuhan di Tangerang  yang menjadi korban pelecehan pengurus sekaligus pemilik panti tersebut.

Bahkan ada salah satu anak yang sudah selama 8 tahun menjadi korban pelecehan si pemilik panti.

Saat ini usia anak tersebut 16 tahun, itu artinya korban sudah dilecehkan sejak usianya 8 tahun.

Tanda pelecehan seksual pada anak terkadang sulit dikenali oleh orang tua hingga orang sekitar.

Pasalnya, kebanyakan anak yang menjadi korban pelecehan seksual tidak menyadari atau memahami bahwa tindakan yang dilakukan oleh pelaku kepada dirinya merupakan sesuatu yang tidak wajar.

Untuk itu penting bagi orangtua mengenalkan seks edukasi kepada anak-anaknya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet tanda anak alami pelecehan seksual:

Bagaimana Cara Cacar Monyet Menular dari Hewan ke Manusia? Simak Juga Orang yang Beresiko Kena Mpox
Bagaimana Cara Cacar Monyet Menular dari Hewan ke Manusia? Simak Juga Orang yang Beresiko Kena Mpox

1. Perubahan perilaku

Tanda-tanda kekerasan seksual pada anak selanjutnya adalah terjadinya perubahan perilaku pada anak. 

Orangtua coba perhatikan apakah anak mengalami perubahan berikut:

  1. Tidak tertarik bermain dengan teman-temannya, ataumenghindari tempat atau orang tertentu.
  2. Menunjukkan perilaku seksual yang bermasalah.
  3. Sering mengalami masalah tidur.
  4. Anak menjadi kurang berprestasi di sekolah.

2. Perubahan fisik

Selain perilaku, fisik juga bisa ikut berubah.

Berikut adalah beberapa contoh perubahan fisik tersebut: 

  1. Anak merasa sakit atau nyeri saat buang air ke toilet.
  2. Anak menunjukkan kesulitan ketika berjalan atau ketika akan duduk. 
  3. Timbulnya memar di bagian tubuh yang lunak, seperti bokong atau paha. 
  4. Adanya gejala infeksi saluran kemih, seperti terbakar saat pergi ke toilet. 

3. Perubahan emosi

Mama papa coba perhatikan apa si kecil mengalami perubahan emosi di bawah ini:

  1. Lebih tenang atau lebih banyak menarik diri. 
  2. Sering menangis tanpa alasan yang jelas. 
  3. Menjadi sering mengompol atau mengotori celana mereka. 
  4. Mengajukan pertanyaan seperti ‘Apakah orang harus menyimpan rahasia?’
  5. Anak menjadi agresif atau tampak marah tanpa alasan yang jelas. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved