Pilkada DKI 2024

Pengamat Sebut Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 Kurang Memuaskan, Paslon Banyak Keluar Jalur

Pengamat politik, Ujang Komarudin menilai secara umum jalannya debat perdana Pilkada Jakarta 2024 masih belum maksimal.

Kompas
Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta mengungkapkan janji-janjinya untuk para pencari kerja saat mengikuti debat perdana Pilkada Jakarta 2024 di grand ballroom Jakarta International Expo (JIExpo) Convention Centre and Theatre, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik, Ujang Komarudin menilai secara umum jalannya debat perdana Pilkada Jakarta 2024 masih belum maksimal.

"Kalau saya melihatnya semua tampil bagus dengan segala plus minusnya. Ada yang gugup, ada yang siap, ada yang standar," kata Ujang saat dimintai tanggapannya, Selasa (8/10/2024).

Ketidakpuasan Ujang terhadap jalannya debat perdana karena ia merasa pembahasan dari ketiga paslon, baik itu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto hingga Pramono Anung-Rano Karno banuak melebar dari tema yang diangkat dalam debat perdana.

Adapun tema debat perdana yang digelar pada Minggu (6/10/2024) yakni Penguatan SDM dan Transformasi Kota Global.

"Menurut saya penampilan ketiga paslon di debat perdana kemarin cukup baik ya meskipun kurang puas karena mereka tidak fokus soal tema," kata Ujang.

Ujang berharap, dalam gelaran dua kali debat selanjutnya yang bakal digelar pada 27 Oktober dan 17 November 2024, para paslon bisa fokus pada tema yang diangkat dan lebih kritis dalam menanggapi program dari lawannya.

"Komprehensif aja harusnya, digali kekurangan dan kelebihan sehingga tidak melebar kemana-mana.

Tapi saya memaklumi kan pasti mereka ingin menyampaikn banyak programnya. Tetapi harusnya juga harus saling kritik yang lebih kritis agar ada dialektika debat yang lebih menarik," kata Ujang.

Sebelumnya, Pemerhati Pemilu, Titi Anggraini menyebut penampilan dari para paslon dalam debat akan cukup berpengaruh untuk menarik dukungan pemilih di Jakarta.

Pasalnya, Titi menyebut pemilih di Jakarta sudah cukup melek politik sehingga mereka akan menjadikan debat sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan pilihannya.

"DKJ itu karakteristik pemilihnya itu berbeda dengan daerah-daerah lain.

Masyarakatnya relatif melek informasi dan pendidikan politik mereka juga sangat dipengaruhi oleh informasi yang mereka terima.

Debat itu akan menjadi elemen penting bagi pemilih di dalam mengambil keputusan untuk Pilkada Jakarta," papar Titi.

3 Paslon

Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved