Pilkada DKI 2024

Pengamat Ungkap Indikasi NasDem Gerogoti RK-Suswono dari Dalam, 2 Kader Dekat ke Pramono-Rano

Jamiluddin Ritonga mengungkap indikasi NasDem menjadi duri dalam daging pada KIM Plus yang mengusung RK-Suswono di Pilkada Jakarta

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat Politik Jamiluddin Ritonga mengungkap indikasi NasDem menjadi duri dalam daging pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung paslon Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Setidaknya dua kader partai besutan Surya Paloh itu telah menunjukkan kedekatannya dengan paslon lain, Pramono Anung-Rano Karno.

Batalnya, Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, menjadi ketua tim pemenangan, juga menjadi isu tersendiri.

“Hal ini tentu dapat melemahkan Ridwan Kamil-Suswono dalam memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Sebab, kekuatan RK-Suswono digerogoti dari dalam koalisi,” ucapnya, Kamis (10/10/2024).

Jamiluddin menambahkan, merapatkan kader NasDem ke pasangan Pramono-Rano ini juga mengindikasikan NasDem setengah hari mengusung Ridwan Kamil-Suswono.

Indikasi ini disebutnya sudah mulai terbaca sejak Ahmad Sahroni menolak menjadi Ketua Tim Pemenangan RIDO.

“Penolakan Sahroni ini tidak lazim karena posisi itu sesungguhnya diinginkan banyak pihak,” ujarnya.

Pengamat dari Universitas Esa Unggul ini bilang, tidak solidnya dukungan NasDem ini disinyalir sudah terjadi sejak awal.

lihat fotoBocorkan Analisis Ridwan Kamil, Suswono Tak Yakin Ibu Kota Pindah ke IKN dalam 5 Tahun ke Depan
Bocorkan Analisis Ridwan Kamil, Suswono Tak Yakin Ibu Kota Pindah ke IKN dalam 5 Tahun ke Depan

Pasalnya, sebelum menyatakan mengusung Ridwan Kamil-Suswono, NasDem sudah terlebih dulu mendeklarasikan dukungan untuk mengusung Anies.

Namun, mendadak dukungan tersebut dicabut dan NasDem beralih kepada Ridwan Kamil yang diusung partai-partai KIM Plus.

Hal ini pun disebut Jamiluddin membuat sebagian kader NasDem tidak ikhlas mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

“Sinyal tersebut juga sudah pernah disampaikan Sahroni. Katanya soal paslon gubernur urusan orang kuat, sehingga kapan saja bisa berubah,” tuturnya.

Abdul Ghoni Sambangi Rano Karno

Pada Kamis (12/9/2024), Politikus NasDem, Abdul Ghoni menyambangi kediaman cawagub PDIP, Rano Karno di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan.

Ghoni "membawa bendera" ormas yang dipimpinnya, Forkabi, menyatakan dukungan kepada Rano, yang karib disapa Si Doel.

“Alhamdulillah, setiap hari, dukungan masyarakat semakin bertambah. Hari ini, keluarga dari Forkabi memberikan kepercayaannya,” ujar Rano setelah pertemuan tersebut, dikutip dari Kompas.com

Dengan adanya dukungan ini, Rano berharap dirinya bersama pasangannya, calon gubernur Pramono Anung, bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

Ghoni yang notabene kader NasDem, yang mana partainya mendukung paslon Ridwan Kamil-Suswono, dicecar awak media soal keberpihakannya di Pilkada Jakarta.

“Kita tidak tahu di hari esok atau di lusa dan sebagainya. Insya Allah ya, kita berdoa saja. Semoga Jakarta diberikan pemimpin yang betul amanah, yang mengerti adat istiadat Jakarta itu sendiri,” ujar Ghoni.

Ghoni tidak bisa menyembunyikan aspirasinya menginginkan sosok asli Betawi untuk memimpin Jakarta. Sosok tersebut identik dengan Si Doel.

“Kan orang lain belum tentu mengerti adat istiadat Jakarta. Jadi, saya berharap betul, pesta demokrasi Pemilu, Pilkada ini, ya dipimpin oleh orang Jakarta, yang mengerti Jakarta,” kata dia.

Ghoni pun menyatakan mental dan memilih mendengarkan anggotanya di Forkabi untuk mendukung paslon berbeda dengan partainya,

“Saya berdasarkan Ketua Umum Forkabi. Jadi, boleh dong? Hak saya. Jadi, saya sebagai ketua umum. Forkabi harus melihat bagaimana konstituen saya di Jakarta,” tutup Abdul.

Bestari Barus di Antara Pramono dan Boy Sadikin

Terkini, Politikus NasDem, Bestari Barus, turut terlihat saat Cagub Pramono Anung menemui, kediaman Boy Sadikin selaku anak eks Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, Rabu (9/10/2024).

Pram awalnya malu-malu saat ditanyakan mengapa ada Bestari Barus dalam pertemuan tertutup itu.

"Di mana (Bestari Barus), cari sendiri lah masa....," kata Pram di kediaman Boy Sadikin di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

Rupanya saat Pram sedang wawancara, Bestari yang mengenakan kemeja lengan pendek dengan kancing dibuka dan kopiah hitam tengah duduk di teras rumah Boy Sadikin.

Tak ayal, Bestari langsung ditanyakan oleh awak media mengapa ia turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Bestari menyebut dirinya memang hari ini sudah janjian untuk bertemu Boy Sadikin.

"Kehadiran saya di sini? Kebetulan hari ini saya terjadwal ketemu dengan Pak Boy, selaku sesepuh Jakarta," kata Bestari.

Politikus NasDem itu mengaku banyak membahas sejumlah hal dengan Boy yang ia menyebut secara kebetulan juga ada Pramono Anung.

"Banyak bicara tentang hal-hal yang, tentang pembangunan Ibu Kota ke depan. Apalagi ini sekarang kan, sedang dekat dengan pemilu-pemilihan gubernur, banyak yang kita bicara-bicara lah, kebetulan ada Mas Pram," kata Bestari.

Saat ditanyakan apakah pertemuannya itu memang disengaja atau kebetulan, Bestari menjawab dengan pernyataan politis.

"Manusia punya rencana, Allah yang menentukan," kata Bestari.

Diketahui, Boy Sadikin merupakan anak dari mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.

Boy pernah menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PDIP, partai yang sama dengan Pramono.

Pram menyebut dirinya memang cukup dekat dengan keluarga Ali Sadikin.

"Jadi saya ke rumah Bang Ali ini sudah berkali-kali, dari dulu bahkan kalau Bu Mega ke sini saya yang nganterin.

Jadi hubungan saya pribadi dengan Ibu Mega, dengan keluarga Bang Ali ini cukup sangat dekat dan saya juga dengan Mas Boy selama ini hubungan sangat baik," kata Pram.

3 Paslon

Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon. Mereka pun sudah mendapat nomor urut.

Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 14 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, PKN serta Garuda.

Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved