Upaya Protes PSSI Soal Wasit Ahmed Al Kaf ke AFC Bakal Sia-sia, Pengamat Sebut Tak Langgar Aturan
Protes PSSI yang akan dilayangkan ke AFC terkait kepemimpinan wasit Indonesia vs Bahrain, Ahmed Al-Kaf akan berujung sia-sia.
TRIBUNJAKARTA.COM - Protes PSSI yang akan dilayangkan ke AFC terkait kepemimpinan wasit Indonesia vs Bahrain, Ahmed Al-Kaf akan berujung sia-sia.
Pasalnya, keputusan wasit asal Oman tersebut dinilai masih dalam ambang batas kewajaran.
"Indonesia boleh saja melayangkan surat protes tapi harus diingat bahwa ini masih sesuai rule of the games dari FIFA jadi menurut saya kalau Indonesia protes kemungkinan juga akan ditolak," ujar Anton seperti dikutip dari Kompas TV yang tayang pada Jumat (11/10/2024).
Anton melihat bahwa keputusan wasit lapangan yang memutuskan membiarkan masa perpanjangan waktu babak kedua melebihi durasi yang ditentukan oleh inspektur lapangan masih dalam koridor aturan.
Diketahui, durasi perpanjangan waktu babak kedua pertandingan itu telah lebih tiga menit dari masa enam menit yang ditentukan.
Dalam hal ini, wasit utama boleh menambahkan sesuai dengan feeling-nya.
"Jadi, kalau dia bilang, dia pikir feeling-nya ada delay waktu, ada delay-delay terkait hal teknis, dia boleh menambahkan. Yang tidak boleh mengurangi. Kalau misalnya dianjurkan 6 menit jadi 4 menit itu tidak boleh," katanya.
Penambahan waktu sampai tiga menit dari masa enam menit di laga semalam menurut Anton masih dalam tahap wajar.
"Memang sangat menyakitkan bagi Indonesia tapi itu sesuai dengan Pasal 7 ayat 3 untuk waktu yang terbuang. Jadi, menurut saya suporter indonesia boleh jengkel, marah, kesel lah, tapi memang itu sesuai aturan," pungkasnya.
PSSI bakal protes
PSSI memastikan akan mengajukan protes kepada AFC terhadap kepemimpinan wasit Indonesia vs Bahrain, yakni Ahmed Abu Bakar Al Kaf (Oman).
"Ya, kita kirim surat protes," kata Exco PSSI Arya Sinulingga kepada Kompas.com pada Jumat (11/10/2024) dini hari WIB selepas pertandingan Indonesia vs Bahrain.
Timnas Indonesia berbagi hasil imbang 2-2 dengan Bahrain dalam pertandingan yang berlangsung di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024), kickoff pukul19.00 waktu setempat atau 23.00 WIB.
Tim asuhan Shin Tae-yong nyaris meraih kemenangan atas Bahrain, seandainya tidak kebobolan oleh gol Mohamed Marhoon jelang akhir laga.
Dalam laga itu, banyak keputusan wasit yang kontroversi dan bisa diperdebatkan.
PSSI pun kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Oman tersebut.
"Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol," jelas Arya.
Erick Thohir minta lapang dada
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta skuad Indonesia berlapang dada dengan hasil 2-2 di Bahrain.
Menurut dia, Pelatih Shin dan pemain skuad Garuda bisa menjadikan duel kontra China sebagai pembuktian kemampuan untuk meraih kemenangan dalam persaingan Grup C.
”Ada banyak opini tentang laga melawan Bahrain, tetapi saya berharap pemain dan tim pelatih sudah melupakan itu. Sudah saatnya mulai menyusun strategi yang lebih matang untuk menghadapi China,” ujar Erick dalam keterangan kepada media, Jumat, di Jakarta.
Erick menambahkan, ”Kita harus lebih fokus dan waspada dengan kondisi cuaca yang berbeda, kesiapan fisik pemain, hingga China yang berambisi mengejar poin perdananya.”
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
JADWAL Final Piala AFF U23, Rekor Pertemuan Belum Memihak Indonesia, Vietnam Jangan Coba-coba Keras |
![]() |
---|
Alarm Bahaya Ole Romeny Mendadak Harus Operasi Balik dari Indonesia, Ketum PSSI Gercep Naturalisasi |
![]() |
---|
Liga Putri Bangkit dari Tidur Panjang, Ketum PSSI Bocorkan Pra-Musim Digelar Tahun 2026 |
![]() |
---|
Aroma Belanda Makin Kuat, PSSI Rekrut Sosok yang Dikenal Jenius untuk Proyek Besar Timnas Muda |
![]() |
---|
Sindiran Menohok Andre Rosiade Minta Kluivert Dipecat, Tuntutan Baru ke Ketum PSSI Tak Main-main |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.