Jual Sabun dari Minyak Jelantah, Cerita Chevie Mawarti Cari Cuan Modal 'Niat'
Jual Sabun dari Minyak Jelantah, Cerita Chevie Mawarti Cari Cuan Modal 'Niat'
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM - Limbah minyak jelantah seringkali dibuang sembarangan di rumah-rumah.
Padahal membuang minyak bekas sembarangan bisa berdampak negatif bagi lingkungan.
Seorang pengrajin di Jakarta Timur, bernama Chevie Mawarti, mengubah limbah minyak jelantah itu jadi produk kerajinan bernilai jual.
Lewat bisnis kerajinan miliknya bernama Arnetta Craft, Chevie memasarkan produk sabun batang yang dibuat dari limbah minyak bekas pakai.
Sabun tersebut bermanfaat untuk membersihkan noda pada pakaian atau kain, hingga mencuci tangan.
Ide bisnis ini berawal saat Chevie mendapati curhatan kaum emak-emak yang ingin buka usaha namun tak punya banyak modal.
Chevie bercerita, awalnya dia merupakan seorang karyawan di sebuah perusahaan.
Namun ia memilih resign dari pekerjaannya karena tak punya banyak waktu untuk anak di rumah.
Dari bisnis fesyen beralih ke seni kriya
Singkat cerita, Chevie memutuskan untuk mulai berbisnis di bidang fesyen setelah resign dari pekerjaan lamanya di tahun 2013.
Kala itu, ia berjualan alat salat untuk anak-anak.
Sayangnya, bisnisnya itu hanya ramai pada momen-momen tertentu saja. Seperti saat lebaran, atau idul adha.
Chevie pun putar otak mencari ide bisnis yang bisa laris sepanjang masa.
"Tahun 2017 itu, lagi booming kreasi seni menempel kertas tisu di beberapa media. Dari situ, saya lari ke daur ulang," bebernya saat diwawancara TribunJakarta.com.
Sejak saat itu, Chevie tertarik mendalami dunia kerajinan. Ia sempat membuat produk kerajinan yang berbahan kertas tisu.
Dari sini lah, Chevie akhirnya gemar membagikan ilmunya di bidang seni kepada ibu-ibu sekitar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.