Jual Sabun dari Minyak Jelantah, Cerita Chevie Mawarti Cari Cuan Modal 'Niat'
Jual Sabun dari Minyak Jelantah, Cerita Chevie Mawarti Cari Cuan Modal 'Niat'
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Pebby Adhe Liana
Ia kerap berbagi tips, dan juga kiat-kiat dalam membuat kerajinan tersebut hingga akhirnya bisa dijual.
Hanya saja kata Chevie, kala itu para ibu-ibu justru mengeluh tak punya modal untuk memulai.
Ia pun berpikir bisnis apa yang bisa ia jalani tanpa harus keluar modal banyak.
"Saya berpikir apa lagi yang bisa dikreasikan. Buka youtube, cari literasi. Saya lihat ada pengolahan minyak jelantah,"
"Karena saya orang seni kriya, saya berpikir harus jadi sesuatu yang menarik. Terpikirlah membuat mintak jelantah menjadi hasil produk yang tidak terlihat seperti dari sampah minyak jelantah," bebernya.
Minim modal, kuncinya niat dan usaha
Modal niat, Chevie gigih mempelajari berbagai teknik mengolah limbah minyak jelantah agar bisa dibuat menjadi sabun.
Butuh waktu sekitar 6 bulan bagi Chevie menemukan resep yang pas hingga sabun buatannya akhirnya layak dijual.
Ia pun mengakui untuk menjalankan bisnisnya ini modalnya tidak begitu besar. Hanya saja, butuh kemauan dan kegigihan.
Soal bahan, Chevie biasanya mendapat minyak jelantah dari ibu-ibu di lingkungan rumahnya.
Daripada dibuang, limbah minyak goreng bekas rumah tangga itu biasanya diberikan kepada Chevie untuk ditukar dengan produk sabun yang sudah jadi atau uang.
"Jadi biasanya ada yang barter sama produk saya, ada juga yang saya bayar pakai uang,"
"Kalau uang, Rp 3 ribu perliter. Itu modalnya. Kalau barter biasanya saya tukar dengan 3 sabun yang sudah jadi," kata Chevie.
Untuk 1 kilo minyak jelantah, biasanya Chevie bisa membuat sebanyak 32 buah sabun batang.
Tak perlu waktu lama dalam membuat sabun dari minyak jelantah itu.
Kata Chevie, proses membuat adonan sabun hanya butuh waktu beberapa menit saja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.