Mengenal Jack O Lantern, Sosok Berwajah Seram yang Muncul Setiap Perayaan Halloween
Siapa sebenarnya Jack O Lantern? Pria berwajah seram yang kerap digambarkan sosok jahat dalam perayaan Halloween.
TRIBUNJAKKARTA.COM - Siapa sebenarnya Jack O Lantern? Sosok berwajah seram yang kerap muncul pada perayaan halloween.
Sebentar lagi masyarakat di berbagai negara akan merayakan halloween yang diperingati setiap 31 Oktober.
Halloween biasanya dirayakan dengan berkumpul bersama teman sambil mengenakan kostum hantu atau kostum seram.
Selain itu, saat perayaan halloween orang-orang biasanya memasang dekorasi seperti Jack O Lantern di dalam maupun di luar rumah.
Jack O Lantern adalah ikon Halloween yang terbuat dari labu. Jack O Lantern digambarkan sebagai karakter dengan senyum menyeramkan.
Meski Jack O Lantern sudah identik dengan halloween, tidak semua orang tahu asal-usul karakter yang satu ini.
Lantas, siapa sebenarnya Jack O Lantern dan mengapa wajahnya kerap dijadikan dekorasi halloween?
Sejarah Jack O Lantern
Jack O Lantern berasal dari mitos Irlandia mengenai Stingy Jack atau Si Kikir Jack.
Mitos tersebut mengisahkan Jack yang berani menipu iblis demi memperoleh keberuntungan.
Menurut mitos setempat, Jack pernah mengajak iblis untuk minum di sebuah bar tetapi ia tidak mau membayar.
Ia kemudian meyakinkan iblis agar mau berubah wujud menjadi koin supaya bisa digunakan untuk membayar minuman.
Iblis yang menuruti permintaan Jack benar-benar mengubah dirinya menjadi koin.

Tapi, Jack tidak memakai koin untuk membayar minuman. Ia hanya menyimpannya di kantong.
Di kantong tersebut, iblis tidak bisa kembali ke wujud aslinya karena bersebelahan dengan salib berbahan perak.
Meski begitu, Jack akhirnya mau membebaskan iblis dengan dua syarat. Ia minta kepada iblis supaya tidak mengganggunya selama satu tahun.
Di sisi lain, Jack juga meminta supaya jiwanya tidak diambil apabila ia sudah meninggal.
Di tahun berikutnya, iblis yang pernah diperdaya oleh Jack lagi-lagi menjadi korban tipu.
Suatu ketika, jack menipu iblis supaya memanjat pohon untuk memetik buah.
Namun, ketika Jack di atas pohon, ia mengukir tanda salib di kulit pohon yang menyebabkan iblis tidak bisa turun.
Hal tersebut membuat iblis lagi-lagi terikat kepada Jack untuk tidak mengganggunya selama sepuluh tahun lagi.
Tidak berselang lama setelah kejadian itu, Jack meninggal.
Tuhan tidak memberikan izin masuk surga kepada Jack karena perbuatannya yang tidak terpuji.
Iblis juga tidak mengizinkan Jack masuk neraka setelah ditipu oleh Jack sebanyak dua kali.
Iblis kemudian mengirim Jack ke malam yang gelap hanya dengan berbekal bara api.
Jack memasukkan bara api ke dalam lobak yang diukir dan telah menjelajahi Bumi sejak saat itu.
Berawal dari situlah orang Irlandia menyebut sosok hantu tersebut sebagai Jack of the Lantern yang kini lebih dikenal sebagai Jack O Lantern.
Jack O Lantern Masuk Amerika Serikat
Tradisi orang Irlandia mengukir lobak berbentuk wajah Jack O Lantern tiba di Amerika Serikat ketika mereka bermigrasi.
Di Negeri Paman Sam, orang Irlandia mengenalkan apa itu Halloween secara nasional.
Selain itu, masyarakat setempat juga mulai mengukir Jack O Lantern.
Tetapi, media yang digunakan bukanlah lobak seperti orang Irlandia biasa lakukan.
Orang AS mengukir wajah Jack O Lantern yang menyeramkan di labu karena jumlah tanaman ini sangatlah banyak.
Berawal dari situ, labu dianggap lebih tepat untuk dijadikan Jack O Lantern ketika Halloween tiba.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Beasiswa Kuliah Gratis ke Irlandia Dibuka, Biaya Hidup Ditanggung Penuh! |
![]() |
---|
3 Mitos Pilkada Jakarta Berkah Buat Pramono-Rano, Pengamat Heran RK Gelendotan ke Prabowo-Jokowi |
![]() |
---|
Benarkah Kehujanan Bisa Bikin Sakit? Begini Faktanya |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari Ini di Surabaya, Remaja Mabuk Kendarai Mobil Tabrak Warung, 2 Orang Tewas |
![]() |
---|
Siapa Jack O Lantern? Sosok Berwajah Seram yang Muncul Setiap Perayaan Halloween |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.