Viral di Media Sosial

4 Fakta Sosok Windi, Perempuan yang Terpaksa Jadi Pria Demi Hidup, Begini Kabar Terkini Usai Viral

Perempuan bernama Windi itu nekat menyamar menjadi laki-laki karena desakan hidup yang menghimpitnya. 

Istimewa
Seorang perempuan terpaksa menjadikan seorang laki-laki dan bekerja sebagai kuli bangunan untuk menyambung hidup. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah seorang perempuan yang terpaksa menjadi laki-laki viral di media sosial. 

Perempuan bernama Windi itu nekat menyamar menjadi laki-laki karena desakan hidup yang menghimpitnya. 

Ia mengubah penampilannya dan berdandan layaknya seorang laki-laki tegar.

Untuk mengais rezeki yang tak seberapa, Windi nekat menjadi seorang kuli bangunan, pekerjaan kasar yang didominasi oleh laki-laki itu. 

Hidupnya begitu keras. 

Namun, Windi menolak menyerah dengan kehidupan yang teramat pahit bagi dirinya. 

Berikut sederet fakta-fakta mengenai sosok Windi yang kisah hidupnya viral. 

1. Menyamar menjadi Egi

Awalnya karena kesulitan mendapatkan pekerjaan, Windi akhirnya memilih menjadi seorang kuli bangunan

Perempuan berambut bondol itu pun mengubah identitasnya menjadi Egi. 

Ia sengaja menyembunyikan jati dirinya demi bertahan hidup. 

Sang kakek lah yang menamakannya Egi.  

Kakeknya, yang juga bekerja sebagai kuli bangunan, merasa aman jika Windi berpura-pura menjadi seorang laki-laki. 

2. Ditinggal orang tua sejak kecil

Sejak kecil, Windi sudah ditelantarkan kedua orang tuanya. 

Ia lalu tinggal bersama kakek dan neneknya. 

Namun, enam tahun lalu, sang kakek yang dianggap Windi sebagai pelindungnya meninggal dunia. 

Neneknya tak lama kemudian menyusul menghadap sang khalik. 

Windi hanya mampu mengenyam pendidikan hingga bangku kelas 2 SD dan tidak pernah memiliki ijazah.

3. Punya tiga adik asuh

Windi memiliki tiga adik, Salsabila (11), Nabila (8) dan Iqbal (6). 

Mereka sebenarnya bukan adik kandung Windi

Namun, Windi memiliki kepedulian yang besar terhadap ketiga bocah itu. 

Mereka menjadi beban dan tanggung jawab Windi

"Saya harus berjuang sekuat tenaga demi adik-adik bisa makan, sekolah dan tempat berteduh mereka," ujar Windi seperti dikutip dari sharinghappiness.org. 

4. Dikejar-kejar utang

Windi bersama ketiga adik asuhnya harus berpindah-pindah kontrakan karena menunggak terlalu lama. 

Windi sebenarnya tak ingin menunggak, tetapi penghasilannya seringkali pas-pasan. 

Untuk makan saja, mereka kesusahan. 

Tabungan yang dikumpulkan selalu habis untuk urusan perut dia dan ketiga adiknya.

"Saya tidak tega adik-adik saya pernah 2 hari tidak makan, kami cuman minum air putih saja. Si kecil Iqbal sampai tertidur karena kelelahan menangis," kata Windi

Sebagai kuli bangunan pun, ia harus lebih banyak menunggu panggilan yang jarang datang. 

"Tidak selalu ada pekerjaan," kata Windi

Kedua adiknya, Salsa dan Nabila juga sering bolos sekolah karena sering berpindah kontrakan.

Sebab, jarak tempat tinggal mereka semakin jauh bahkan sangat jauh dari sekolah.

Windi mengaku tidak punya ongkos untuk Salsa dan Nabila ke sekolah. 

Bahkan, Salsa pernah sampai dua minggu tak masuk sekolah.

"Padahal saya sudah berusaha agar mereka enggak putus sekolah seperti saya dan bisa terus sekolah yang tinggi," kata Windi

Kehidupan usai Viral

Setelah kisah hidupnya viral di media sosial, warga net berduyun-duyun membantu Windi

Mereka memberikan donasi kepada Windi dan ketiga adiknya yang masih kecil. 

Dari penggalangan dana yang digelar sharinghappiness.org, telah terkumpul sebanyak Rp 402.222.751. 

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan pendidikan, tempat tinggal serta modal usaha bagi Windi dan ketiga adiknya. (sharinghappinress.org).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved